Imam Masjid di Jerman Ungkap Dampak Serangan Islamofobia

Serangan Islamofobia memiliki dampak psikologi terhadap komunitas Muslim.

frontpagemag.com
Muslim di Jerman
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Imam A (bukan nama sebenarnya-Red), mengajak politisi dan wartawan melihat secara langsung dampak serangan Islamofobia di masjidnya. "Kami bukan kotak hitam. Kami juga bagian biasa dari masyarakat," kata dia seperti dilansir dw.com, Kamis (8/7)

Baca Juga

Menurutnya, serangan kebencian telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ia pun ingat betul dengan aksi vandalisme yang menimpa masjid. Coretan gambar swastika besar terlihat pada dinding dan jendala masjid. 

Imam mengungkap, Intimidasi melalui aksi vandalisme memiliki dampak psikologi terhadap komunitas Muslim Jerman. Banyak dari jamaah pada akhirnya tidak datang ke masjid.

"Yang biasanya sholat bisa dihadiri 100 orang untuk sholat Jumat kini hanya 10 orang saja,"kata dia.

 

 

 

 

 

Kaum muda Muslim, kata Imam A, yang paling terpukul dengan adanya serangan Islamofobia. Mereka merasa takut lantaran penyelidikan polisi tidak menghasilkan apapun.  

"Saya sering menerima pesan pulanglah ke negaramu atau tidak ada tempat untuk Anda di sini. Beberapa pesan itu dicetak, beberapa berupa montase yang dibuat dari potongan koran yang disatukan. Bahkan mereka memasukan kartun yang melecehkah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam," kata dia.

 

Kementerian Dalam Negeri Jerman mencatat adanya 1.026 serangan anti-Islam pada tahun 2020. Namun, Imam A meyakini laporan itu bisa lebih banyak lagi mengingat banyak umat Islam enggan untuk melaporkan serangan Islamofobia terhadapnya. 

 
Berita Terpopuler