MGA Beri Sentuhan Islami Pada Olahraga Golf

Sejak lama, MGA memberikan sentuhan Islami pada olahraga golf.

Wordpress
Bermain golf, ilustrasi
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,   Sejak lama, MGA memberikan sentuhan Islami pada olahraga golf. Hal tersebut diimplementasikan dengan adanya waktu istirahat sholat, makanan halal, minuman tanpa alkohol, dan melarang judi. Ide besarnya, MGA ingin pegolf muslim merasa aman dan nyaman dengan keyakinan mereka. 

Baca Juga

“Dengan permainan yang memakan waktu tiga hingga empat jam, ada waktu dimana saya harus sholat. Setelah kami selesai, para pemain biasanya kembali ke clubhouse untuk minum, bagi yang tidak minum alkohol itu bisa sangat tidak nyaman. Padahal Anda ingin menjadi bagian dari sebuah klub, sejak itu Anda merasa terpinggirkan,"kata Pendiri MGA, Amir Malik seperti dilansir The Guardian, Rabu (7/7).

MGA berulang kali menggelar turnamen yang membuat pegolf Muslim merasa nyaman. Seperti turmane tri-series di Worley Park, Manchester, pada bulan Mei. Kemudian turnamen di The Shire, London pada bulan ini. Dan terakhir, turnamen yang berlangsung di Forest of Arden, Birmingham, pada Agustus.

MGA yang bermula dari sebuah turnamen penggalangan dana di The Grove, Inggris. Sebanyak 72 tiket ludes terjual dalam waktu 24 jam. Dalam seminggu terdapat 90 orang daftar tunggu. "Saya melihat ada repons baik di luar sana,"kata dia yang mampu menggalang dana 18 ribu poundsterling (Rp354 juta).

 

“Sejak saya mendirikan MGA, saya telah bertemu ratusan pegolf Muslim. Beberapa dari mereka sekarang berusia 60-an dan 70-an menghadapi banyak diskriminasi. Seorang pria mengatakan tidak ada yang akan bermain dengannya. Segalanya menjadi lebih baik, tetapi jalan masih panjang,” kata Malik. 

Prinsip utama turnamen golf MGA adalah terbuka untuk non-Muslim.  “Bagi saya, mimpinya adalah menciptakan platform di mana umat Islam dapat memainkan permainan yang indah ini tanpa mengorbankan prinsip-prinsip Islam,” kata Malik.

Ke depan, kata Malik, MGA ingin memberikan ruang kepada Muslimah agar merasa nyaman di sana."Minimal Anda merasa nyaman karena tidak ada interaksi, dan bisa memakai pakaian yang Anda inginkan. Kenapa itu tidak mungkin,"katanya.  

Dalam rangkaian ujicoba, upaya MGA rupanya direspons positif para Muslimah. Banyak Muslimah yang meminta digelar acara di daerahnya. 

 

Ambisi Malik untuk golf Muslim bahkan lebih jauh. “Saya ingin membawa ini secara global, ke negara-negara Muslim seperti Pakistan, Turki, dan Malaysia. Ada miliaran Muslim di dunia, dan saya ingin membuat lebih banyak dari mereka bermain golf,” katanya.

 
Berita Terpopuler