Sosok di Balik Petisi Protes James Corden Alami Perundungan

Spill Your Gut di Late Late Show James Corden dianggap menyinggung Asia.

EPA
Pembawa acara The Late Late Show, James Corden diminta untuk tidak lagi mengolok-olok makanan Asia lewat segmen Spill Your Gut di The Late Late Show.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang TikTok, Kim Saira, yang merupakan sosok di balik petisi viral untuk mengubah segmen "Spill Your Guts" di "The Late Late Show” yang dipandu James Corden, patah hati melihat respons warganet terhadap usulannya. Ia mendapat surat kebencian, termasuk penghinaan rasial, ancaman kematian, dan seruan untuk mempertimbangkan bunuh diri.

“Saya benar-benar tidak mengharapkan gelombang kebencian selama berminggu-minggu. Saya mendapatkan banyak pesan yang menyuruh 'mempertimbangkan kembali untuk tetap hidup’,” kata Saira, dilansir New York Post, Rabu (30/6).

Kontroversi dimulai ketika pejuang budaya itu menggulirkan petisi di Change.org yang menuntut agar Corden membatalkan atau mengubah segmen yang menurutnya tidak sensitif. Sebab, di "Spill Your Gut", pemandu acara berusia 42 tahun itu mengajak selebritas untuk memilih mau menjawab pertanyaan sulit atau makan hidangan yang disebut menjijikkan.

Baca Juga

@kimssaira

ok but this is actual Asian food & youre going on live tv telling people how gross it is. thats cringe

♬ original sound - Kim Saira



Seperti yang ditunjukkan dalam video TikTok sebelumnya, Corden menyebut beberapa hidangan menjijikkan. Termasuk di antaranya telur pitan, ceker ayam, dan makanan lezat lainnya yang biasa dimakan oleh orang Asia. Saira meminta pencipta "Carpool Karaoke" itu untuk mengeluarkan permintaan maaf dan menyumbang ke organisasi yang bekerja untuk membantu bisnis Asia.

Petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 45 ribu tanda tangan pada Selasa (29/6) pagi. Di lain sisi, petisi itu juga dilaporkan melahirkan tsunami kebencian dari perundung daring.

Tangkapan layar dari akun Instagram Saira, yang sekarang telah dihapus, menangkap pesan-pesan kebencian dan kotor, di mana para cyberbullies memanggilnya “bayi cengeng”. Mereka menyuruh Saira untuk mempertimbangkan bunuh diri.

"Platform utama saya adalah Instagram, dan saya mendapatkan banyak ancaman kebencian dan pembunuhan. Hampir setiap hari saya bangun mendapat satu, atau bahkan di surel saya,” ujar Saira.

Selain perundungan di internet, Saira menyebut akun Instagram-nya “diblokir bayangan” karena banyak orang yang melaporkannya. Sementara itu, Saira menghargai bahwa Corden berencana mendengar reaksi dan mengubah segmennya itu.

"Ini agak mengecewakan bahwa dia tidak meminta maaf, karena saya benar-benar ingin semua ini berakhir. Dia tidak perlu meminta maaf kepada saya, dia hanya perlu meminta maaf kepada komunitas Asia dan mengakui kerugian yang ditimbulkannya kepada orang-orang Asia,” kata Saira.

 
Berita Terpopuler