Kasus Islamofobia di Skotlandia Mengkhawatirkan

Sekitar 83 persen Muslim Skotlandia pernah mengalami serangan Islamofobia.

tundratabloids.com
Muslim Skotlandia.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, Sekitar 83 persen Muslim Skotlandia pernah mengalami serangan Islamofobia. Demikian laporan Kelompok Lintas Partai di Parlemen Skotlandia (CPG) merilis laporan terkait Islamofobia di Skotlandia.

Baca Juga

Laporan itu juga mengungkap sekitar 75 persen Muslim menganggap Islamofobia adalah hal biasa. Sementara, 78 persen Muslim Skotlandia percaya serangan Islamofobia semakin buruk. Jumlah prosentase naik menjadi 82 persen dengan responden yang teridentifikasi dengan kode pos Glasglow.

Adapun serangan Islamofobia yang sering dialami adalah verbal dan fisik. Kebanyakan serangan itu terjadi di transportasi umum (31 persen) menyusul tempat kerja (18 persen)  dan sekolah (13 persen).

Dari laporan itu juga diketahui sejumlah rekomendasi yang diajukan kepada pemerintah Skotlandia untuk memperkenalkan defisini Islamofobia secara formal guna mempromosikan pemahaman dan komitmen untuk mendorong pelaporan kasus serangan.

Laporan juga menyerukan adanya langka prokatif guna merekrut polisi dari dalam komunitas Skotlandia yang beraga. Lalu mengintegrasikan pemahaman Islamofobia dalam kurikulum pendidikan, dan mendadai kampanye Islamofobia untuk masyarakat Skotlandia.

 

 

"Kami bangga menjadi negara yang toleran. Namun ada banyak pekerjaan yang akan kami lakukan. Ada orang-orang di Skotlandia yang merasa takut untuk meninggalkan rumah mereka karena takut akan serangan fisik secara verbal; menarik diri dari layanan publik dengan konsekuensi yang menghancurkan  kesehatan dan pendidikan mereka; dan merasa mereka adalah orang luar di negara mereka sendiri,"Ketua CPG dan Pemimpin Buruh Skotlandia Anas Sarwar, seperti dilansir Edinburgh Evening News, Selasa (29/6).

“Ini seharusnya membuat kita semua malu. Jelas bagi saya bahwa kita harus melipatgandakan upaya untuk menantang dan mengatasi kebencian dan prasangka.Upaya ini membutuhkan kekuatan lintas partai, karena perang melawan kebencian adalah perjuangan kita semua,” tambahnya.

Laporan tersebut ditulis oleh Profesor Peter Hopkins dari Universitas Newcastle, yang telah meneliti isu-isu rasisme dan Islamofobia di Skotlandia selama 20 tahun.

“Hasil penyelidikan ini memperjelas bahwa Skotlandia memiliki serangkaian masalah yang sangat serius untuk ditangani sehubungan dengan Islamofobia dan rasisme sehari-hari. Banyak referensi tentang pelecehan verbal dan fisik, serangan di dalam dan sekitar masjid dan bangunan keagamaan, dan pengalaman mendapatkan ancaman di transportasi umum,"kata dia.

 

 

 
Berita Terpopuler