Bendera LGBT Berkibar di Gedung Kemenlu Israel

Kelompok sayap kanan menilai pengibaran bendera LGBT sebagai provokasi murahan.

EPA/WOLFGANG KUMM
Bendera LGBT
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid memerintahkan jajarannya untuk mengibarkan bendera pride lambang komunitas LGBTQ di depan gedung Kementerian Luar Negeri Israel. Ini pertama kalinya Kementerian Luar Negeri itu turut merayakan bulan Pride.

"Kementerian Luar Negeri dan pegawainya garda depan dalam pesan toleransi, persaudaraan dan kebebasan," cicit Lapid di Twitter seperti dikutip the Jerusalem Post, Senin (21/6).

Deputi Menteri Luar Negeri Idan Roll yang berorentasi gay mengatakan pengibaran bendera pelangi berita penting di dalam dan luar negeri.

"Saya ingat ketika saya remaja berusia 16 tahun, khawatir dengan masa depan dan saya berharap momen ini meyakinkan remaja putri dan putra di seluruh Israel dan dunia dan mengirimkan pesan toleransi dan penerimaan dari seluruh masyarakat Israel," katanya.

Merespons langkah itu ketua kelompok Yahudi garis keras  Religious Zionist MK, Itamar Ben-Gvir mengatakan bendera itu 'provokasi murahan'. Menurutnya pengibaran bendera pride menghina sensitivitas keagamaan.

"Saya tidak punya masalah dengan orang-orang LGBT, kami semua bersaudara tapi di saat yang sama, mengibarkan bendera itu tidak menguntungkan mereka, sebaliknya melukai merkea dan menjadikan mereka pion di tangan Lapid, masalah utamanya provokasi dan ekstroversi yang dipaparkan ke anak-anak Israel," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler