Brasil Diperingatkan Pandemi Covid-19 Bisa Memburuk

Kematian akibat Covid-19 di Brasil telah melampaui 500 ribu jiwa.

EPA
Ratusan bunga mawar merah ditancapkan di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, untuk memperingati 500 warga yang meninggal akibat Covid-19, Ahad (20/6).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Jumlah kematian akibat Covid-19 di Brasil telah melampaui 500 ribu pada Sabtu (19/6). Para ahli memperingatkan bahwa pandemi virus corona di Brasil dapat semakin buruk karena vaksinasi yang tertunda dan penolakan pemerintah untuk mendukung langkah-langkah jarak sosial.

Baca Juga

Sejauh ini hanya 11 persen orang Brasil yang telah divaksinasi sepenuhnya. Ahli epidemiologi memperingatkan bahwa datangnya musim dingin di belahan bumi selatan dan varian baru dari virus corona yang beredar akan menyebabkan peningkatan kematian.

Brasil telah mencatat 500.800 kematian dari 17.883.750 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Menurut data Kementerian Kesehatan pada Sabtu, selama seminggu terakhir, Brasil memiliki rata-rata 2.000 kematian per hari. Para ahli menilai jumlah kematian akibat Covid-19 di Brasil akan meningkat jauh lebih tinggi.

"Saya pikir kita akan mencapai 700 ribu atau 800 ribu kematian sebelum kita melihat efek vaksinasi," kata mantan kepala regulator kesehatan Brasil Anvisa, Gonzalo Vecina. "Kami mengalami kedatangan varian baru ini dan varian India akan mengirim kami untuk mengulang," ujarnya.

Vecina mengkritik penanganan pandemi oleh Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro. Termasuk kurangnya tanggapan nasional yang terkoordinasi dan skeptisismenya terhadap vaksin, penguncian, dan persyaratan pemakaian masker yang longgar.

Ribuan warga Brasil memprotes manajemen penanganan pandemi pemerintahan Bolsonaro. Mereka menyalahkan pemerintah atas tingginya angka kematian dan menyerukan penggulingan presiden.

Seorang peneliti di pusat biomedis Brasil Fiocruz, Raphael Guimaraes, mengatakan, penundaan program vaksinasi di Brasil dapat meningkatkan angka kasus infeksi hingga September atau lebih. Guimaraes memperingatkan bahwa Brasil dapat meninjau kembali kasus infeksi terburuk dari puncak Maret-April ketika negara itu mencatat rata-rata 3.000 kematian per hari.

"Kami masih dalam situasi yang sangat kritis, dengan tingkat penularan yang sangat tinggi dan hunian tempat tidur rumah sakit yang masih kritis di banyak tempat," kata Guimaraes.

 

Pekan ini, kasus baru yang dikonfirmasi di Brasil meningkat menjadi rata-rata lebih dari 70 ribu per hari. Jumlah tersebut telah melampaui India. Seorang ahli epidemiologi di Universitas Sao Paulo Esrer Sabini mengatakan, vaksinasi sangat penting dalam mengalahkan virus di Brasil karena negara itu gagal mencapai konsensus tentang menjaga jarak sosial dan masker.

"Kami benar-benar perlu meningkatkan vaksinasi dengan sangat cepat," kata Sabini.

Brasil sangat bergantung pada vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, China. Brasil perlu menginokulasi sekitar 80 juta orang untuk mencapai efektivitas progam vaksin. Impor vaksin dari China tertunda setelah Bolsonaro menentang Beijing dengan komentar yang dianggap anti-China.

Pan American Health Organization (PAHO) melaporkan 1,1 juta kasus baru Covid-19 dan 31 ribu kematian di Amerika minggu lalu. PAHO mencatat kenaikan di enam negara bagian Meksiko, Belize, Guatemala, Panama, dan beberapa tempat di Karibia. PAHO memperingatkan bahwa situasi Covid-19 Kolombia berada pada titik terburuk. Kolombia mengalami kekurangan empat tidur di unit perawatan intensif. 

 
Berita Terpopuler