8 Gejala Pendarahan Terkait Vaksin AstraZeneca

Risiko perdarahan akibat vaksin AstraZeneca sangat kecil, menurut penelitian.

The New England Journal of Medicine
Immune thrombocytopenic purpura (ITP) mengakibatkan kulit berbintik merah, mirip ruam.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin AstraZeneca Covid telah dikaitkan dengan kondisi pendarahan yang dapat menyebabkan memar yang berlebihan dan kulit berbintik merah. Kondisi yang sangat jarang terjadi ini dikenal sebagai immune thrombocytopenic purpura (ITP).

Purpura trombositopenia imun terjadi karena tubuh kekurangan trombosit yang dapat mencegah pendarahan. Itulah sebabnya orang yang mengalami ITP dapat mengalami pendarahan berlebihan di bawah kulit dan lainnya.

Dr Will Lester, konsultan hematologi di University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust, Inggris, menjelaskan bahwa ITP merupakan kondisi di mana sistem imun menghancurkan trombosit di tubuh seseorang. Gejala pendarahannya biasanya ringan dan jarang sekali sampai merenggut nyawa.

"ITP secara umum dapat diatasi," kata Lester, dikutip dari The Sun, Rabu (16/6).

Terkadang, tak ada gejala yang menyertai ITP. Kalau gejalanya muncul, ada delapan pertanda yang termasuk di dalamnya:

1. Mudah memar atau memar secara luas yang penyebabnya tidak diketahui. Ini terjadi ketika darah merembes ke bawah kulit.
2. Bintik merah dan ungu di bawah kulit yang tampak seperti ruam, biasanya di kaki bagian bawah. Ini merupakan akibat dari perdarahan kecil di bawah kulit.
3. Pendarahan di rongga mulut/gusi atau hidung.
4. Adanya darah di urine, tinja, atau muntah.
5. Darah haid keluar lebih banyak, tidak seperti biasanya.
6. Sering mimisan dan berlangsung lama.
7. Terjadi pendarahan di kepala. Ini merupakan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan gejala mirip strok.
8. Letih sampai lunglai, depresi, tak bersemangat.

Baca Juga

Sebesar apa risiko orang mengalaminya?

Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Medicine terungkap bahwa ada sedikit peningkatan risiko ITP hingga 27 hari setelah vaksinasi. Kejadian itu hanya memengaruhi 1,13 orang dari 100 ribu yang menerima dosis pertama, menurut data dari 5,4 juta orang di Skotlandia.

Vaksinasi lainnya, seperti Hepatitis B, MMR, dan flu, juga menunjukkan angka risiko ITP yang serupa. Orang yang berusia lebih tua cenderung lebih berisiko mengalaminya, rata-rata 69 tahun dan mereka yang setidaknya memiliki satu penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes, atau penyakit ginjal kronis.

"Untuk lebih meyakinkan, risiko umum ITP, pembekuan darah, dan pendarahan tidak teridentifikasi pada mereka yang menerima vaksin mRNA dari Pfizer-BioNTEch," kata penulis utama Prof Colin Simpson dari Victoria University of Wellington.

Peneliti yang dipimpin oleh University of Edinburgh mengatakan, penerima vaksin AstraZeneca harus mewaspadai kondisi tersebut. Akan tetapi, mereka mengingatkan bahwa risiko mengembangkan efek samping yang serius dari vaksin AstraZeneca jauh lebih rendah daripada risiko sakit berat atau kematian akibat Covid-19.

 
Berita Terpopuler