Tips Memulai Berolahraga Bagi Pasien Diabetes

Dokter menyebut pasien diabetes wajib berolahraga, namun perlahan dan konsisiten.

M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh penjuru studio olahraga kebugaran.Berolahraga adalah cara paling tepat untuk mengusir segala macam penyakit. Meski begitu mungkin sebagian dari kita membutuhkan waktu dan cara yang tepat berolahraga, khususnya yang memiliki penyakit diabetes, baik tipe 1 dan 2.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Berolahraga adalah cara paling tepat untuk mengusir segala macam penyakit. Meski begitu, mungkin sebagian dari kita membutuhkan waktu dan cara yang tepat berolahraga, khususnya yang memiliki penyakit diabetes, baik tipe 1 dan 2.

Duta merek aplikasi pelatihan kebugaran dan gaya hidup berbasis AI Freeletics, dokter Emeka Okorocha, menyampaikan berolahraga bagi yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2 mengandung segudang manfaat. 

Di antaranya dapat membantu mengelola kadar gula darah dan berat badan, membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, Okorocha menekankan olahraga saja bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mencoba meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

"Memastikan Anda makan seimbang, diet padat nutrisi, menjaga tidur Anda, dan mencoba dan mengelola stres juga akan berkontribusi besar untuk menjalani gaya hidup sehat," kata Okorocha dilansir dari womenhealthmag pada Selasa (15/6).

1. Lebih baik memulai dengan perlahan

Sukses datang dari kebiasaan yang stabil dan berkelanjutan. Jika Anda baru memulai dengan olahraga, para ahli menyarankan untuk melakukannya secara perlahan dan ditingkatkan. 

Direktur Klinis dan Pengawas Farmasi di Medicine Direct, Hussain Abdeh, mengatakan olahraga memengaruhi setiap orang secara berbeda. Jika Anda baru mulai berolahraga, Anda harus melakukannya perlahan dan melihat bagaimana aktivitas ringan dan sedang – seperti berjalan kaki atau bersepeda – memengaruhi Anda. 

"Jika Anda menemukan bahwa kadar glukosa Anda turun saat berolahraga, cobalah aktivitas yang berbeda atau bicarakan dengan dokter Anda tentang apa yang dapat membantu," ujar Abdeh.

 

2. Cobalah latihan kardio dan resistansi

Beberapa hari Anda suka mengeluarkan keringat lewat latihan kardio, hari lain langsung ke area latihan beban atau resistansi. Untungnya, keduanya memiliki manfaat masing-masing.

Ahli Diet, Roxane Bakker, menyebut penelitian menunjukkan, baik latihan aerobik (kardio) maupun latihan ketahanan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kontrol glikemik (menyeimbangkan kadar gula darah). 

"Efek olahraga masih dapat dilihat 24 jam setelah aktivitas fisik dengan memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin dan pada gilirannya, menyebabkan gula darah Anda tetap konstan," ujar Bakker.

Bakker mengatakan, ini tergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki. Sebab, olahraga dapat memengaruhi gula darah Anda dengan cara yang berbeda. Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, berolahraga dapat berdampak pada kadar glukosa Anda dan kadar Anda dapat naik atau turun tergantung pada jenis olahraga yang Anda lakukan. 

 

"Misalnya, berlari dan bermain sepak bola dapat menyebabkan kadar glukosa Anda meningkat. Namun, olahraga ringan untuk penderita diabetes tipe 2 dapat membantu otot Anda mengambil lebih banyak glukosa, yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah Anda," ucap Bakker.

 
Berita Terpopuler