Membedah Proyek 560 Masjid di Bangladeh

Bangladesh ingin menjadikan masjid sebagai pusat perbaikan kualitas umat Islam.

google.com
Masjid di kota Rajshahi, Bangladesh
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina pekan lalu meresmikan 50 model masjid pertama Bangladesh. Model masjid ini akan menjadi rujukan dalam pembangunan masjid di negeri Asia Selatan tersebut.

Baca Juga

Sebanyak 50 model masjid ini adalah tahapan pertama proyek pembangunan 560 masjid yang mencakup setiap distrik dan upazila di seluruh negeri. Setiap masjid mengikuti salah satu dari tiga pola yang sesuai rancangan.

Latar Belakang Proyek Model Masjid

Sesuai dengan janji kampanye Liga Awami pada tahun 2014, pemerintah mengambil inisiatif untuk membangun 560 model masjid dan pusat budaya di seluruh negeri dengan biaya Tk 8.722 (14 triliun rupiah). Pembangunan ini bagian dari pelaksanaan janji untuk membangun masjid yang lebih baik di setiap distrik dan upazila.

Selama kunjungan Perdana Menteri ke Arab Saudi pada tahun 2016, Raja Salman berjanji untuk menyediakan sebagian besar dana untuk proyek model masjid. Meski bantuan Saudi belum turun, Perdana Menteri memutuskan melanjutkan dan melaksanakan proyek dengan dana pemerintah.

Proyek ini telah disetujui oleh Komite Perencanaan Bangladesh, ECNEC pada 25 April 2017. Sekarang sedang dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum pemerintah dalam usaha patungan dengan Kementerian Agama dan Yayasan Islam. Pekerjaan 100 model masjid lainnya akan selesai pada akhir tahun ini. Seluruh proyek telah dijadwalkan selesai pada Desember 2023.

 

 

Terinspirasi dari Arsitektur Masjid

Masjid-masjid di Bangladesh  telah mencontoh masjid-masjid kelas dunia di Timur Tengah dan semenanjung Arab. Mereka akan memiliki pusat serbaguna, termasuk auditorium dan perpustakaan di samping tempat yang besar untuk sholat di kompleks masjid.

Masjid-masjid sedang dibangun sebagai bangunan empat lantai di tingkat kabupaten, tiga lantai di tingkat upazila, dan empat lantai di daerah pesisir. Akan ada 69 masjid yang dibangun di perkotaan dan luas setiap lantai dirancang untuk 2.360 meter persegi.

Di upazila, luas setiap lantai akan menjadi 1.680 meter persegi untuk 475 masjid di tingkat upazila. Di wilayah pesisir, rencananya akan dibangun 16 masjid dengan luas lantai 2.050 meter persegi. Akan ada fasilitasi akses mudah ke ruang sholat bagi orang sakit dan memiliki kekurangan fisik.

 

Fasilitas yang Diharapkan

Sebanyak 1.200 Muslim diperkirakan akan melaksanakan sholat berjamaah di masjid-masjid tingkat kabupaten. Untuk tingkat upazila dan pesisir, jumlah umat Islam yang sholat berjamaah diperkirakan mencapai 900 orang. Untuk jamaah perempuan diterapkan kebijakan dengan ruangan terpisah.

Secara total, hampir 494.200 pria dan 31.400 wanita akan dapat sholat bersama di 560 masjid. Lantai dasar akan dikosongkan sebagai tempat berlindung saat terjadi bencana alam di wilayah pesisir.

Di bawah masjid terdapat fasilitas perpustakaan, dengan 34.000 pembaca dapat membaca Alquran dan buku-buku Islam bersama setiap hari. Akan ada peluang penelitian tentang mata pelajaran Islam bagi 6.600 orang. Sebanyak 57.000 orang membaca tasbih, doa, dan munajat.

 

 

Lingkup Potensial

Tujuan dari proyek ini adalah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan persaudaraan Muslim serta pesan utama Islam melawan terorisme dan ekstremisme. Proyek Masjid Percontohan dilakukan dengan tujuan untuk melembagakan kegiatan penyadaran masyarakat terhadap pengambilan kebijakan dalam proses pembangunan pemerintahan.

Akibatnya, terbuka peluang bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat, pendidikan agama, pelatihan, dan kegiatan keagamaan. Kegiatan penyadaran akan dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit sosial termasuk narkoba, terorisme dan kekerasan terhadap perempuan.

Masjid-masjid ini juga akan digunakan untuk perluasan pengetahuan dan budaya Islam melalui penciptaan fasilitas infrastruktur fisik. Selain itu, mereka yang bekerja di masjid akan mendapatkan gaji dari pemerintah.

Ada banyak masjid di Bangladesh yang memiliki banyak pendapatan. Namun panitia masjid tidak memberi gaji yang layak Imam dan Muazzin. Sekali lagi, kondisi keuangan di banyak masjid buruk. Tapi sekarang situasinya bisa lebih baik.

Umumnya, masjid-masjid di Bangladesh hanya untuk sholat. Namun, dalam Islam, masjid adalah tempat untuk ibadah dan pendidikan.

 
Berita Terpopuler