Anies: Butuh Langkah Extraordinary Tekan Angka Covid-19

Gubernur Anies Baswedan mengatakan butuh langkah extraordinary tekan angka Covid-19.

IBL Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan dibutuhkan langkah luar biasa (extraordinary) untuk menekan penyebaran virus Covid-19, khususnya pascalibur Idul Fitri 2021. Anies juga menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak pernah menutup-nutupi jumlah kasus Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga

Anies meminta kepada Forum RT-RW dan stakeholder terkait di wilayah DKI Jakarta agar dapat berkolaborasi untuk dapat menekan angka Covid-19, yang mengalami tren peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. "Kita semua merasa harus ada langkah-langkah extra ordinary (luar biasa). Bapak dan ibu para pengurus RT dan RW sebagai garda terdepan harus melakukan langkah ekstra," kata Anies Baswedan, dalam acara Milad ke-5 Forum RT-RW DKI Jakarta, di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Ahad (13/6).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini tak memungkiri, jika wilayahnya merupakan area dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak. Namun, ia mengaku tak pernah menutup-nutupi jumlah kasus yang ada.

"Jakarta dari awal paling transparan, paling jujur mengungkapkan seluruh kasus Covid-19. Kita tidak pernah tutup-tutupi kalau yang sakit 100 kita katakan 100, kalau yang sakit 1.000 kita katakan 1.000, kalau yang sakit 2.000 kita katakan 2.000. Karena angka-angka tersebut merupakan nyawa yang berharga untuk diselamatkan," ujarnya.

 

Anies menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta mensinergikan angka pengetesan Covid-19 dengan jumlah testing yang banyak sehingga membetuk rasa aman kepada masyarakat DKI Jakarta. 

"Tingkat kematian Covid-19 di DKI Jakarta termasuk paling terendah di Indonesia. Angka pengetesan tinggi dan banyak sehingga terdeteksi awal sehingga terselamatkan anggota keluarga yang terpapar Covid-19," jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, menargetkan dapat mencapai imunitas kolektif Covid-19 pada Agustus 2021 dengan percepatan program vaksinasi Covid-19. "Pandemi Covid-19 bisa selesai dengan imunitas kolektif atau kekebalan komunitas melalui dua rute. Yang pertama terpapar Covid-19 kemudian jadi imun, yang kedua kena vaksinasi Covid-19 jadi imun," jelasnya.

Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta ingin agar untuk mencapai imunitas kolektif lebih banyak mengambil rute vaksinasi dan bukan rute terpapar.

"Hari-hari ke depan saya minta bantuan kepada Forum RT-RW siap melindungi, menjaga, dan meningkatkan imunitas warga Jakarta. Kampanye vaksinasi digenjot sampai Agustus. 17 Agustus saat kita memproklamasikan kemerdekaan, saat itu kita proklamasikan Jakarta mencapai imunitas kolektif," lanjut Anies.

 

 
Berita Terpopuler