Facebook Izinkan Karyawan Bekerja di Rumah Pasca Pandemi

Setengah dari 60 ribu karyawan Facebook dapat bekerja dari rumah.

EPA
Facebook
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Facebook akan mengizinkan semua karyawan tetap bekerja jauh dari kantor setelah pandemi Covid berakhir. Perusahaan telah memberi tahu karyawan bahwa siapa pun yang pekerjaannya dapat dilakukan dari jarak jauh maka boleh meminta bekerja dari rumah.

Baca Juga

Perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google, baru-baru ini membalikkan kondisi kerja pandemi. Perusahaan itu meminta staf untuk kembali ke kantor dalam beberapa bulan mendatang.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kepada staf bahwa dia berencana untuk menghabiskan hingga setengah tahun 2022 bekerja dari jarak jauh, dilansir di BBC, Jumat (11/6). Dia sebelumnya mengatakan bahwa setengah dari 60 ribu karyawan perusahaan dapat bekerja dari rumah dalam satu dekade.

Kantor Facebook diperkirakan akan dibuka dengan kapasitas penuh pada bulan Oktober. Namun, karyawan tanpa izin untuk bekerja dari jarak jauh harus datang setidaknya separuh waktu.

Seorang eksekutif Facebook, dikutip oleh Wall Street Journal, menolak untuk mengatakan berapa banyak karyawan yang saat ini memiliki izin untuk bekerja dari rumah. Namun, dia mengatakan perusahaan telah menyetujui sekitar 90 persen dari permintaan.

Perusahaan mengatakan bahwa kebijakan kerja jarak jauh yang baru hanya berlaku untuk karyawan Facebook. Kebijakan ini bukan untuk subkontraktor, yang banyak digunakan untuk melakukan moderasi konten dan tugas lainnya.

Pada November 2020, moderator konten secara terbuka menuduh Facebook memaksa mereka kembali ke kantor. Pada saat itu, perusahaan mengatakan bahwa mayoritas dari 15 ribu peninjau konten globalnya telah bekerja dari jarak jauh, dan akan dapat melakukannya selama pandemi.

Zuckerberg memaparkan pengalamannya sendiri tentang bekerja jarak jauh dalam memo terpisah kepada staf. Dia mengatakan berada di luar kantor telah membuatnya lebih bahagia dan lebih produktif di tempat kerja. 

Zuckerberg menambahkan bekerja jarak jauh telah memberinya lebih banyak ruang untuk berpikir jangka panjang dan memungkinkannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Ia menghabiskan sebagian waktunya di tanah pribadinya di Hawaii.

Raksasa teknologi lainnya juga telah menetapkan rencana masa depan mereka untuk kembali ke kantor.

Pada hari Kamis (10/6), Amazon memberi tahu karyawan bahwa mereka diharapkan bekerja di kantor setidaknya tiga hari per minggu, dengan hari-hari tertentu akan diputuskan oleh tim kepemimpinan.

Karyawan di Inggris, AS, dan beberapa negara lain diharapkan mulai kembali ke kantor pada awal September.

Dalam memo semua staf minggu lalu, bos Apple Tim Cook mengatakan dia merindukan aktivitas di kantor dan pekerja harus berada di kantor setidaknya tiga hari seminggu pada bulan September. Ia menentukan hari Rabu dan Jumat sebagai saat karyawan dapat bekerja dari jarak jauh.

Tetapi rencana itu terbukti kontroversial di antara beberapa karyawan, yang mengedarkan surat yang mengatakan bahwa kebijakan Apple telah memaksa beberapa staf untuk berhenti.

Dalam sebuah pesan kepada "Googler" pada bulan Mei, CEO Google Sundar Pichai menulis bahwa perusahaan akan pindah ke minggu kerja hibrida, di mana sebagian besar staf akan menghabiskan sekitar tiga hari di kantor, dan dua hari di mana pun mereka bekerja paling baik.

Perubahan tersebut, tulisnya, pada akhirnya akan mengakibatkan sebagian besar karyawan berada di kantor beberapa hari seminggu, dan sekitar seperlima bekerja dari jarak jauh penuh waktu.

 

"Masa depan pekerjaan adalah fleksibilitas," kata Pichai.

 
Berita Terpopuler