Mengapa Jerawat Timbul di Area Wajah Tertutup Masker?

Mask acne alias jerawat akibat sering memakai masker menjadi kasus yang jamak.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Perempuan mengenakan masker (Ilustrasi). Jerawat bisa timbul di area wajah yang tertutup masker.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi covid 19 ini, salah satu masalah kulit yang kerap timbul adalah jerawat. Jerawat yang muncul pun cukup khas, yakni di bagian wajah yang sering tertutup masker.

Bagaimana mencegah jerawat yang sering disebut mask acne alias maskne ini? Ahli dermatologi sekaligus pemilik Jakarta Skin Center (JSC), dr Aryani Sudharmono, SpKK(K) FINS-DV, FAADV, mengungkapkan mask acne jamak terjadi pada mereka yang sering keluar sehingga harus memakai pakai masker.

“Jerawat timbul pada orang yang kulitnya lebih berminyak dan sering berkeringat, mereka yang sering pakai masker disarankan mencuci wajah, biasanya dua kali, jika pakai masker bisa tiga kali," ujarnya dalam acara konfrensi pers virtual La Roche Posay, disimak di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca Juga

Aryani mengatakan, jika sabun cuci mukanya terlalu kering, bisa diencerkan terlebih dahulu bisa dengan air atau skin water supaya tidak kering.

“Ini tidak bisa dihindari kalau kita harus pakai masker, tetapi bisa dikurangi untuk tidak terlalu banyak jerawat. Diharapkan pasien langsung ke dokter, dokter nasihati bagaimana pakai masker yang baik dan benar serta memberikan obat dan perawatan yang baik untuk membuat jerawat cepat mereda dan bahkan hilang sama sekali,” paparnya.

Aryani juga mengingatkan hal penting dari jerawat adalah bekasnya. Jerawat harus lekas hilang dan sembuh.

“Kalau jerawat hilang dan kambuh lagi tanpa tahu faktor pencetus, dikhawatirkan akan timbul bekas jerawat mulai yang ringan seperti pigmentasi sampai berat jaringan parut atau scar, baik yang bopeng maupun keloid menonjol.”

Berjerawat akibat pakai masker. - (Republika)

Jika sering kambuh, kemungkinan besar jerawat akan menimbulkan bekas yang tidak akan sembuh seumur hidup. Kondisi ini dapat membuat kualitas hidup turun.

"Mengatasi jerawat harus sering, jangan pernah berhenti sebelum dokter rekomendasikan, lakukan maintenance therapy agar bisa aktivitas biasa tanpa timbul jerawat baru," ujarnya.

 
Berita Terpopuler