Masyarakat Berperan Mengontrol Pandemi

Masyarakat harus paham bahwa untuk memerangi pandemi ini butuh strategi.

Republika/Bowo Pribadi
Para pelanggar yang terjaring operasi yustisi penegakan prokes Covid-19 di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menjalani snksi sosial membersihkan sampah di taman selama 30 menit, Kamis (3/6).
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Masyarakat mempunyai peran untuk ikut mengontrol pandemi Covid-19 dengan memutus rantai penularan dan juga tidak menyebarkan hoaks."Kita semua sudah lelah dengan pandemi, kita punya peran untuk mengontrol pandemi ini. Masyarakat punya peran salah satunya membantu memutus rantai penularan dan juga tidak menyebarkan hoaks," kata Dokter spesialis penyakit dalam Suzy Maria di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca Juga

Menurut dia, siapapun selalu punya banyak kesempatan untuk meluruskan berita-berita tidak benar, mulai dari orang-orang di sekitar kita."Tugas saya sebagai dokter mengedukasi pasien mengenai berita-berita yang tidak benar yang beredar di masyarakat. Saat ini yang lebih sering ditanyakan tentang keamanan vaksinasi, misalnya efek samping vaksin. Kami para dokter selalu menyampaikan bahwa efek samping itu wajar," tambah dia.

Lebih lanjut Suzy mengatakan, masyarakat harus paham bahwa untuk memerangi pandemi ini kita perlu berbagai senjata. Di awal pandemi ada protokol kesehatan lalu dilengkapi vaksin.

"Meskipun sudah di vaksinasi tapi tetap harus melakukan protokol kesehatan supaya virus tidak sampai ke kita jadi tidak boleh merasa kebal terhadap virus dan abai terhadap protokol kesehatan," kata dia.

 

Pandemic fatigue atau lelah dengan pandemi, malah berpotensi berbahaya dan mengabaikan protokol kesehatan.COVID-19 masih merupakan penyakit baru, dan virusnya terus bermutasi. Selama masih masa pandemi maka semua berisiko terkena COVID-19. Vaksinasi juga tidak menjamin 100 persen tidak tertular namun dapat mengurangi risiko yang memberatkan.

"Kapan kita bisa mengabaikan prokes, dilihat dari seberapa tinggi tingkat penularan di negara kita. Kita sabar saja, ayo taat protokol kesehatan dan vaksinasi," ujar Suzy.

 

 

 
Berita Terpopuler