Renungan Al-Ghazali Soal Kekuasaan Allah di dalam Perut Bumi

Benda-benda yang ada di dalam perut bumi itu berbeda karakternya.

google.com
Struktur perut bumi.
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ghazali mengatakan, di antara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang lain adalah banyaknya benda-benda berharga di dalam perut bumi. Keberadaan benda-benda berharga ini mesti menjadi bahan renungan setiap insan terutama umat Islam.

Baca Juga

Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitab Al-Munqizh Min Al-Dhalal mengatakan, benda-benda yang ada di dalam perut bumi itu berbeda karakternya. Ada di antara yang bisa dicetak, bisa di tempat dengan palu, seperti emas perak tembaga timah dan besi.

"Ada juga yang tidak demikian seperti virus dan batu-batu permata lainnya," katanya. 

Keadaan inilah, kata Imam Ghazali, bagi orang yang beriman kepada Allah SWT mesti menjadi bahan renungan bahwa betapa kuasanya Allah mencitptakan sesuatu di dalam dan luar bumi tidak ada yang sia-sia.

"Renungkan pula betapa Tuhan memberi hidayah kepada manusia, sehingga ia dapat mengeluarkan dan membersihkan benda-benda itu. Lalu, diolah menjadi bermacam-macam bejana, alat-alat, mata uang, perhiasan emas dan sebagainya," katanya.

 

 

Kemudian, lihat lagi tambang dalam bumi, yang telah menghasilkan minyak, dan sebagainya. Yang paling murah ialah garam-garam mampu menyedapkan rasa makanan dan tentu sebuah negara yang tidak memiliki garam, pastilah penduduknya akan mengalami kesukaran.

"Renungkan juga, bagaimana Tuhan menjadikan sebagian bumi ini hanya terdiri dari tanah garam yang berasal dari air hujan yang jernih, tertampung, dan akhirnya jadi garam yang asin sekali," katanyam

Sebaliknya bila sebagian sajalah dicampurkan makanan, akan terasa sekali lezat Medan terasa senang hidup kita. Setiap materi, tiap hewan dan tumbuhan mengandung faidah dan hikmah. Tiada satu jenis pun diciptakan Tuhan dengan sia-sia atau dengan maksud main-main saja.

"Semua itu diciptakan dengan sebenarnya, dengan wajar dengan cara sebaik-baiknya," katanya

 

Tentang hal ini Allah SWT dalam surah Yusuf ayat 16 berfirman. 

"Kami menciptakan langit dan bumi ini bukan dengan main-main. Kami menciptakannya atas dasar hak semata-mata."

Di antara tanda-tanda kebesaran Tuhan ialah yang dapat kita lihat di permukaan bumi sebagai tempat tinggal manusia. Bayangkan di sela-sela gunung-gunung itu terdapat jalan-jalan yang diaturnya sedemikian rupa sehingga kita dapat jalan di atasnya. 

"Menjadi lokasi yang aman dan tidak berguncang," kata Al-Ghazali.

Dijadikannya gunung-gunung itu seakan-akan pasak agar tidak bergerak, begitu luas gunung itu dibentangkan sehingga tak mungkin bagi seseorang dapat menginjak semua tempat itu, sekalipun ia sudah berusia panjang dan sering pula bepergian.

 

 

Dalam surat Al Zariyat Ayat 47-48 Allah berfirman. 

"Dan, langit kami bangun dengan kekuasaan kami, dan kami benar-benar meluaskannya. Dan, bumi kami hamparkan maka kami sebaik-baik yang telah menggemparkan. "

Dalam surat Al Mulk ayat 75

"Dan dialah yang telah menjadikan bumi ini mudah dipergunakan olehmu.  Berjalanlah kamu di atas permukaan bumi."

Dalam surat Al Baqarah 

"Dialah yang menjadikan bumi sebagai tempat istirahat bagimu."

 
Berita Terpopuler