Masjid KH Hasyim Ashari Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Masjid mulai digunakan jika fasilitas kesehatan di Ibu Kota sudah penuh.

Antara/Rivan Awal Lingga
Masjid KH Hasyim Ashari Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19. Petugas memeriksa tempat isolasi di Masjid KH Hasyim Asyari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Pemerintah Kota Jakarta Barat memfungsikan masjid tersebut sebagai lokasi isolasi bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta untuk memutus penyebaran COVID-19.
Rep: Febryan A Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Raya KH Hasyim Ashari akan digunakan sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19. Masjid yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat, itu mulai digunakan jika fasilitas kesehatan yang tersedia di Ibu Kota sudah penuh. 

Baca Juga

Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Ashari, Suprapto, mengatakan sebenarnya sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan tempat isolasi di masjid itu. Dalam beberapa hari terakhir, persiapan sudah dirampungkan. 

"Berhubung setelah libur mudik ada lonjakan jadi kita siap-siap kalau pasien meningkat. Masjid bisa jadi alternatif isolasi pasien Covid-19," kata Suprapto kepada wartawan, Kamis (27/5). 

Suprapto menyebut, ruangan yang dijadikan tempat isolasi adalah aula lantai satu masjid. Aula itu dapat menampung sedikitnya 100 pasien. Pihak pemerintah kota pun telah datang untuk melihat kesiapan ruangan itu pada Kamis siang. 

Suprapto menambahkan hingga Kamis malam belum ada pasien yang menjalani isolasi di aula masjid. "Sekarang belum ada. Kalau Wisma Atlet penuh, baru pasien bisa ke sini," ujarnya. 

Petugas memeriksa tempat isolasi di Masjid KH Hasyim Asyari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Pemerintah Kota Jakarta Barat memfungsikan masjid tersebut sebagai lokasi isolasi bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta untuk memutus penyebaran COVID-19. - (Antara/Rivan Awal Lingga)

 

Selain Masjid KH Hasyim Ashari, terdapat GOR Kebon Jeruk dan GOR Tambora yang dijadikan tempat isolasi di Jakarta Barat. Ketiga lokasi itu dipersiapkan jadi tempat isolasi alternatif karena meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta usai libur Lebaran 2021. 

Lonjakan kasus itu tampak dari peningkatan jumlah pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Tren peningkatan jumlah pasien terjadi sejak 17 Mei. 

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengatakan, pasien terus bertambah rata-rata di atas 100 orang per hari sejak 17 Mei. Walhasil, tingkat keterisian RS Wisma Atlet melonjak dari 15,02 persen pada 17 Mei jadi 26,99 persen pada 27 Mei. 

"Jadi kira-kira dalam 10 hari ini sudah meningkat 11,97 persen," ujar Mayor Jenderal Tugas dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5). 

Hingga 27 Mei, kata dia, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 1.618 orang. Jumlah pasien berpotensi terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

 
Berita Terpopuler