China Dukung Tuntutan Iran Soal Kesepakatan Nuklir

Beijing siap memperkuat koordinasi dengan Iran dan melindungi kepentingan bersama

Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Senin (24/5) bahwa Beijing mendukung "tuntutan masuk akal" oleh Teheran terkait kesepakatan nuklir Iran.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Senin (24/5) bahwa Beijing mendukung "tuntutan masuk akal" oleh Teheran terkait kesepakatan nuklir Iran. 

Baca Juga

Presiden China Xi mengungkapkan jaminan negaranya selama percakapan telepon dengan sejawatnya dari Iran Hassan Rouhani, lapor Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah China.

“China mendukung tuntutan Iran yang wajar mengenai Rencana Aksi Komprehensif Bersama [JCPOA] pada masalah nuklir Iran, dan siap untuk memperkuat koordinasi dengan Iran dan menjaga kepentingan bersama dari kedua belah pihak,” kata Xi kepada Rouhani.

Pertemuan tingkat tinggi antara China dan Iran terjadi setelah kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama strategis selama 25 tahun pada 27 Maret sebagai bagian dari proyek Belt and Road Initiative China.

Kesepakatan 400 miliar dolar AS berlaku sejak kunjungan Presiden Xi ke Teheran pada Januari 2016. Masa depan pakta nuklir Iran 2015 tidak jelas sejak AS menarik diri dari itu pada 2018 dan memberikan lebih banyak sanksi terhadap Iran, memperdalam keretakan antara Teheran dan Washington dan sekutunya.

Iran dan pihak penandatangan perjanjian lainnya - Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, dan Uni Eropa - memulai pembicaraan bulan lalu di Wina untuk menyelamatkan kesepakatan itu. Di tengah kebuntuan, Teheran telah melanjutkan program nuklirnya, sekaligus mengurangi kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Badan PBB tersebut mencapai kesepakatan pemantauan tiga bulan dengan Teheran pada Februari, yang berakhir pada Sabtu tetapi dapat diperpanjang selama sebulan, meskipun ada tentangan dari parlemen Iran.

 
Berita Terpopuler