Hampers Jadi Jembatan Silaturahim Kala Pandemi

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia, membuat suasana Ramadhan tahun 2021 ini berbeda seperti biasanya. Silaturahim antartetangga dan antarkeluarga pun jadi sulit dilakukan karena ada batasan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pulang kampung pun jadi tidak bisa dilakukan oleh sebagian orang.

Dengan masalah seperti ini, orang pun mencari solusinya agar silaturahim tetap terjaga dengan melakukan video call melalui aplikasi online ataupun mengirim parsel yang zaman sekarang dikenal sebagai hampers.

Hampers alias hadiah antaran adalah salah satu jembatan untuk bersilaturahim tanpa bertemu fisik. Dikarenakan peraturan yang tidak memperbolehkan untuk berpulang kampung, bisnis hampers menjadi subur di kala pandemi. Meskipun bisnis hampers ini musiman, bisnis ini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan menjelang hari raya.

Menurut pakar marketing Yuswohady, bisnis hampers akan lebih banyak peminatnya dan akan lebih happening dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena pasti banyak orang yang tidak bisa mudik ke kampung masing-masing.

Bentuk hampers Lebaran bisa bermacam-macam dimulai dari kue-kue kering, pandemic kit atau produk kesehatan, masakan jadi, perlengkapan makan, dan lain-lain. Alambana Hampers salah satunya, pemilik dari Alambana ini sendiri baru memulai bisnisnya pada 2018. Dilihat dari peminatnya, memang pada tahun ini lebih banyak yang membeli hampers dari Alambana dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jualan hampers saya kan berada di daerah Jabodetabek aja ya. Cuman ada beberapa orang di luar Jawa, bahkan yang memesan hampers ke saya untuk dikirim ke keluarganya yang berada di sekitaran Jabodetabek. Alasannya, karena ia ga bisa pulang kampung," kata Refie, pemilik Alambana Hampers

Alambana Hampers sendiri membuat beberapa macam paket hampers yang masing-masing dari paketnya terdapat masker dan hand sanitizer. Alambana berhasil menjual hampir 100 paket hampers selama bulan Ramadhan kemarin.

Mekskipun Ramadhan kali ini berbeda dan cukup mengecewakan bagi masyarakat yang tidak bisa pulang kampung, mungkin akan mengurangi rasa kekecewaan dan kesedihannya dengan mengirimkan hampers. Hampers menjadi simbol silaturahim pada masa pandemi seperti ini.