Video Macet Parah di Puncak, Polres Bogor: itu Video Lama

Polres Bogor membantah ada kemacetan parah di jalur Puncak seperti video yang viral.

Prayogi/Republika.
Sejumlah petugas gabungan melakukan penyekatan kendaraan di jalur Puncak
Rep: Shabrina Zakaria Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan padatnya jalan oleh kendaraan di Puncak, Kabupaten Bogor. Kasat Lantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata menegaskan tidak ada kemacetan parah di wilayah Puncak, dan video yang beredar di media sosial merupakan video lama.

Baca Juga

Dalam video yang beredar di Instagram, tampak jalan raya Puncak yang di kanan kirinya terdapat hamparan kebun teh, dipadati oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Di video itu juga tertulis "kalau ke Puncak mending balik deh, macet ya ga karuan".

"Bukan, itu video lama yang di Puncak. Itu bisa dilihat di video nggak pakai masker. Itu video lama banget," kata Dicky kepada Republika.co.id, Ahad (16/5).

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan, kondisi lalu lintas di jalur tersebut memang ramai. Namun, cenderung terkendali. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan sistem one way dari arah Puncak menuju arah bawah atau Jakarta.

Sementara itu, kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak pun telah disekat sejak pukul 12.30 WIB hingga 15.30 WIB.

"Kondisi lalu lintas ya ramai, tapi terkendali. Makanya tadi kita langsung kita kuras dengan one way. Memang ramai, namun tidak seperti di video karena kita suda sekat dari Gadog," tegasnya.

Dia mengatakan, jumlah kendaraan di kawasan tersebut tidak mungkin melebihi 50 persen seperti yang tampak dalam video. Sebab, jika ada hambatan, pihaknya langsung menerapkan sistem one way.

"Logikanya, motor dan mobil nggak mungkin lebih dari 50 persen. Kita begitu ada hambatan, langsung one way. Tadi saya pimpin langsung untuk one way dari arah atas (Puncak) ke arah bawah (Jakarta)," katanya.

Di samping itu, dia menuturkan, kendaraan yang melewati jalur Puncak bukanlah kendaraan para pemudik di arus balik. Melainkan, hanya warga lokal atau wilayah Kabupaten Bogor sendiri.

 

"Arus balik nggak lewat situ, kan itu jalur wisata. Yang lewat hanya warga lokal," ucapnya.

 
Berita Terpopuler