Bank Dunia: Aliran Pengiriman Uang Global Tetap Kuat

Pengiriman uang ke negara penghasilan rendah dan menengah mencapai 540 miliar di 2020

Anadolu Agency
Ilustrasi: Bank Dunia mencatat pengiriman uang atau remitansi global tetap kuat pada 2020, terlepas dari pandemi Covid-19.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia mencatat pengiriman uang atau remitansi global tetap kuat pada 2020, terlepas dari pandemi Covid-19. Namun demikian, hanya terjadi penurunan yang lebih kecil dari yang diproyeksikan sebelumnya.

Melansir Xinhua, Sabtu (15/5), arus pengiriman uang yang tercatat secara resmi ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah mencapai 540 miliar dolar AS pada 2020. Menurut laporan Migration and Development Brief terbaru, angka ini hanya turun 1,6 persen di bawah total 2019 sebesar 548 miliar dolar AS.

Penurunan arus remitansi yang tercatat pada 2020 lebih kecil dibandingkan penurunan selama krisis keuangan global 2009 (4,8 persen). Hal ini juga jauh lebih rendah daripada penurunan aliran investasi asing langsung (FDI) ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang, tidak termasuk aliran ke Tiongkok, turun lebih dari 30 persen pada 2020.


Akibatnya, aliran pengiriman uang ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. negara-negara berpenghasilan menengah melampaui jumlah FDI (259 miliar dolar AS) dan bantuan pembangunan luar negeri (179 miliar dolar AS) pada 2020.

Selain itu, faktor masih kuatnya aliran pengiriman uang global ini di antaranya penggerak utama aliran yang stabil, termasuk stimulus fiskal yang menghasilkan kondisi ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di negara tuan rumah. Kemudian terjadi pergeseran aliran dari uang tunai ke digital dan dari saluran informal ke formal, serta pergerakan siklus harga minyak dan nilai tukar mata uang.

Ukuran sebenarnya dari pengiriman uang, yang mencakup arus formal dan informal, diyakini lebih besar dari data yang dilaporkan secara resmi, meskipun sejauh mana dampak Covid-19 pada arus informal tidak jelas.


 
Berita Terpopuler