Siswa Ciamis Jalani PJJ Menggunakan Radio Komunikasi (1)
PJJ siswa Ciamis menggunakan radio komunikasi karena buruknya kualitas sinyal ponsel.
REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Di sela kokokan ayam yang saling bersahutan dan jarum jam menunjuk angka tujuh, sejumlah anak yang bermukim di desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, Jawa Barat bergegas untuk mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang rutin digelar sekolahnya setiap pagi selama pandemi COVID-19 pada delapan bulan terakhir.
Sayup-sayup terdengar suara laki-laki yang tak lain guru wali kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan, Yayat Hayatulhasani memanggil-manggil para siswa dan siswi dari pesawat Handy Talky (HT) untuk "radio check". “Cek, cek, Romeo, Alpa, Delta, India, Oscar,” ucap Yayat dari kejauhan.
Manda Setiani bergegas menggapai HT yang digantung di dinding ruang tamu, tepat di samping rak televisi. “Iya Pak, masuk,” jawab Manda di HT.
Itulah aktivitas rutin salah satu siswi Madrasah Ibtidaiyah Pasawahan Manda Setiani yang tinggal di Desa Pesawahan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Perkampungan tempat ia tinggal jauh dari pusat keramaian perkotaan sehingga akses internet tidak memadai.
Sejak diberlakukannya sistem pembelajaran jarak jauh oleh pemerintah daerah, sekolah tersebut menerapkan pembelajaran daring menggunakan pesawat HT. Satu pesawat HT bisa digunakan 5-10 siswa sebagai media berkomunikasi mengenai tugas dan proses belajar.