Lebaran Jarak Jauh dengan Empat Aplikasi Virtual Ini

Hari Raya Idul Fitri sering menjadi momen spesial untuk kumpul bareng kerabat di kampung dan bersilaturahmi. Namun, akibat larangan mudik di masa pandemi, banyak yang terpaksa menunda ritual tersebut tahun ini.

Jangan khawatir. Tanpa harus kumpul dan bertemu langsung, silaturahmi lebaran bareng keluarga masih bisa tetap dilakukan dari jarak jauh. Yakni, dengan memanfaatkan teknologi virtual.

Sudah banyak aplikasi video-calling atau video-confrence yang kini memudahkan kita bertemu muka, saling sapa, dan melepas kerinduan dengan para kerabat nan jauh di sana.

Apa saja? Berikut empat aplikasi temu-ngobrol virtual pilihan yang bisa digunakan untuk silaturahmi jarak jauh selama lebaran:

1. WhatsApp

Selain mengirim pesan dan panggilan suara, Anda bisa juga mengobrol tatap muka langsung dengan fitur video call (panggilan video) atau video call grup di aplikasi ini. Kita bahkan bisa mengobrol tatap muka bareng 8-50 orang sekaligus lewat fitur messenger room yang bisa diakses melalui aplikasi WhatsApp.

2. Telegram

Sama seperti WhatsApp, selain fitur panggilan suara, aplikasi Telegram juga punya fitur video call. Memang panggilan video di aplikasi ini sementara baru bisa dilakukan satu ke satu orang saja. Kabarnya, dalam waktu dekat, Telegram juga akan meluncurkan fitur video grup call.

3. Zoom

Aplikasi ini salah satu yang meningkat pesat penggunaanya selama pandemi Covid-19. Sekolah hingga perusahaan memakainya untuk belajar mengajar dan rapat virtual. Aplikasi ini tentu saja cocok juga digunakan untuk silaturahim virtual bersama banyak keluarga. Zoom populer karena dikenal andal dan jarang down. Ia bisa diakses dari ponsel, tablet, hingga laptop/pc dengan gratis atau berbayar. Meski, untuk versi gratis, durasi video conferencing-nya dibatasi 40 menit dan jumlah partisipan satu sesi maksimal 100 orang.

4. Google Meet

Aplikasi buatan Google ini mirip dengan zoom. Bisa digunakan di berbagai perangkat. Bedanya, layanan gratisnya sejauh ini tidak dibatasi. Anda masih bisa melakukan konferensi video hingga 24 jam sehari dengan 100 partisipan tanpa biaya.