Dinkes Lampung: 12 Kabupaten/Kota Berstatus Zona Oranye

Dinkes Lampung menyebut tidak ada zona merah dan hijau di wilayahnya

Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.
Rep: Mursalin Yasland Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dari 15 kabupaten/kota, hanya terdapat tiga kabupaten berstatus zona kuning (risiko kenaikan kasus rendah), sedangkan sisanya 12 kabupaten/kota di Provinsi Lampung zona oranye (kenaikan kasus sedang). Sedangkan zona merah (tinggi), dan zona hijau (tidak terdampak Covid-19) di provinsi ujung Pulau Sumatra tersebut tidak ada.

Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Jumat (7/5), tiga kabupaten berstatus zona kuning yakni Kabupaten Waykanan, Tanggamus, dan Tulangbawang. Sedangkan 12 kabupaten lainnya zona oranye. Sebelumnya, terdapat satu daerah zona merah yakni Kota Bandar Lampung, dan zona hijau Kabupaten Mesuji.

Selama pandemi Maret 2020 sampai saat ini, Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 dengan total 5.540 orang, pasien sembuh 5.238 orang, dan pasien meninggal dunia 337 orang. Sementara kasus terendah berada di Kabupaten Mesuji jumlah pasien positif 127 orang, pasien sembuh 112 orang, dan pasien meninggal dunia delapan orang.

Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung sebanyak 16.460 orang, terdapat penambahan pasien sembuh 53 orang. Pasien selesai isolasi atau sembuh 14.772 orang, terdapat penambahan 59 orang.

Sedangkan jumlah total meninggal dunia sebanyak 892 orang. "Terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia sembilan orang," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Jumat (7/5).

 

Dia mengatakan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 89,74 persen, sedangkan angka kematian atau case fatality rate (CFR) sebesar 5,42 persen. Dibandingkan dengan data perkembangan Covid-19 di Indonesia secara nasional, angka kesembuhan mencapai 91,18 persen, kasus sembuh di Lampung berada jauh di bawah rata-rata nasional. Sedangkan angka CFR nasional 2,74 persen, kasus kematian di Lampung lebih tinggi.

Reihana yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan, dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif masih berfluktuasi antara 0,16 samapi 0,90 berada di bawah angka 1. "Pandemi (Covid-19 di Lampung) belum sepenuhnya terkendali," katanya.

Mengenai perkembangan vaksinasi Covid-19, ia mengatakan, dari total sasaran vaksinasi di Lampung sebanyak 5.709.734 orang, untuk tiga kelompok dengan sasaran 1.163.426 orang, sudah terealisasi untuk vaksinasi I sebanyak 199.368 orang atau 17,14 persen, sedangkan vaksinasi II sebanyak 141.409 orang atau 12,15 persen.

Rinciannya, vaksinasi untuk  kelompok SDM kesehatan total target 35.601 orang, terealisasi vaksinasi I 34.389 orang (96,60 persen), vaksinasi II 32.125 orang (90,24 persen). Kelompok petugas publik total sasaran 409.854 orang, terealisasi vaksinasi I 139.884 orang (34,13 persen), vaksinasi II 89,851 orang (21,92 persen).

 

Sedangkan kelompok lansia sasaran 717.971 orang terealisasi vaksinasi I 25.096 orang (3,50 persen), dan vaksinasi II 19.433 orang (12,15 persen).

 
Berita Terpopuler