Wawali Yogyakarta: Tak Ada Takbir Keliling

Takbir yang dilakukan di masjid harus dengan pembatasan dengan kapasitas 50 persen.

Republika/Prayogi
Wawali Yogyakarta: Tak Ada Takbir Keliling (Ilustrasi).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pelaksanaan takbir keliling menjelang Lebaran ditiadakan di Kota Yogyakarta. Namun, Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau agar pelaksanaan takbir dilakukan di masjid.

"Tidak ada takbir keliling, takbiran dilakukan di masjid-masjid saja," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan dalam pesan tertulisnya, Rabu (5/5).

Heroe menyebut, takbir yang dilakukan di masjid harus dengan pembatasan dengan kapasitas 50 persen. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan takbiran ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. "Dan tidak melibatkan anak-anak," ujarnya.

Sementara itu, Camat Kotagede, Rajwan Taufiq mengatakan, koordinasi dengan tingkat kelurahan, RT/RW hingga takmir masjid sudah dilakukan terkait pelaksanaan takbir. Sebagian besar masyarakat, katanya, sudah sepakat untuk tidak melakukan takbir keliling menjelang Lebaran.

Ia mengklaim bahwa kesadaran masyarakat di Kota Yogyakarta, khususnya di Kecamatan Kotagede terhadap potensi penyebaran Covid-19 sudah cukup tinggi.

"Dikumpulkan semua ketua RT/RW sampai takmir dan sepakat tidak ada takbir keliling di malam takbiran. Walaupun ada (takbiran) di masjid, tapi harus dengan protokol kesehatan ketat," kata Rajwan.

 

 
Berita Terpopuler