Depok Layani Pemasangan KB Gratis di Pusat Perbelanjaan

Pemkot Depok memastikan keberlangsungan penggunaan alat dan obat kontrasepsi

.
Keluarga Berencana. Ilustrasi. Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok mengadakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di pusat perbelanjaan Tip Top.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok mengadakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di pusat perbelanjaan Tip Top. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional 2021.

Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari, mengatakan kegiatan ini juga untuk mengantisipasi menurunnya pelayanan KB di masa pandemi Covid-19. "Kami perlu melakukan berbagai upaya guna memastikan keberlangsungan penggunaan alat dan obat kontrasepsi," ujar Nessi di Balai Kota Depok, Selasa (4/5).

Dia menambahkan, program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (BanggaKencana) yang diusung BKKBN sejalan dengan program Kota Depok. "Programnya yakni peningkatan ketahanan keluarga yang mengedepankan pembentukan keluarga untuk melahirkan generasi yang berkualitas," terang Novarita.

Menurut Novarita, pelayanan KB yang diadakan berupa pemberian pil KB kepada para karyawati. Pelayanan ini diberikan secara gratis. "Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sukmajaya bagi pegawai PT Tip Top. Meliputi, pemeriksaan gula darah dan kolesterol," jelasnya.

Lanjut Novarita, melalui kegiatan tersebut, Kota Depok dapat mengantisipasi peningkatan angka kelahiran pascapandemi Covid-19. Termasuk, meningkatkan capaian kepesertaan KB untuk mewujudkan keluarga dan generasi yang berkualitas.

"Selain itu, kami juga mengajak semua karyawan Tip Top untuk membantu pemerintah terkait perlindungan perempuan dan anak,  dengan memberikan informasi terkait kemungkinan terjadi permasalahan keluarga, dan tentu juga melaporkan setiap ada kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Depok," pungkasnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler