Pedagang Pasar Tanah Abang Berharap Omzet tidak Turun

Pedagang Pasar Tanah Abang berharap omzet tidak turun seiring prokes ketat.

Republika/Thoudy Badai
Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5). Pada H-10menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan lebaran, guna mengantisipasi kepadatan petugas mengatur keluar masuk pengunjung. Republika/Thoudy Badai
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Pasar Tanah Abang berharap omzet tidak turun seiring dengan kian ketatnya penerapan protokol kesehatan. "Rata-rata harian penjualan saya naik sekitar 30 sampai 50 persen sejak 1 Mei, dibandingkan hari-hari normal," kata Wahyu yang berdagang alat-alat ibadah muslimdi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).

Baca Juga

Kisaran harga barang yang dibeli Rp50 ribu sampai Rp100 ribu seperti sarung, baju koko, songkok, kerudung, ujar Wahyu memberikan rincian.Terkait pengetatan prokes bagi pengunjung Pasar Tanah Abang, Wahyu mengaku tidak menjadi masalah mengingat penjualan tetap bagus dan semoga masih bisa meraup lebih banyak lagi dari hari-hari tersisa menjelang Lebaran.

"Apalagi sebagian karyawan sudah ada yang menerima THR(tunjangan hari raya), jadi, kemungkinan yang berbelanja masih bisa lebih banyak lagi," tutur Wahyu.

Hal senada juga diungkap Mardiah yang berjualan baju anak-anak yang mengaku penjualannya belum stabil sejak awal Ramadhan sampai saat ini."Kemarin saja saat Sabtu - Minggu (1 - 2 Mei) omzet sempat naik. Namun sekarang-sekarang ini tidak lagi ramai, semoga saja Sabtu - Minggu ramai lagi," ujarnya berharap.

 

Berdasarkan pantauan Antara di sejumlah pedagang pengunjung sebagian besar mencari busana muslim, alat ibadah, dan pakaian anak-anak.Sari pedagang busana muslim misalnya juga mengaku penjualan naik tiga kali lipat dari biasanya.

 

"Iya kemarin Sabtu (1/5) itu pembelinya banyak dan Pasar Tanah Abang penuh banget, Alhamdulillah setelah tahun kemarin sepi sekarang mulai ramai," ujar Sari.Sari berharap dengan adanya pengetatan prokes ini penjualannya tidak turun secara drastis."Ya semoga sih pembeli masih banyak ya, karena kan baru saja ramai di ramadhan ini, jangan sampai sepi lagi," harapnya.

 
Berita Terpopuler