Alasan Kita Perlu Berdoa: Sebuah Pandangan Psikologi

Doa adalah bentuk energi terkuat yang dapat dihasilkan seseorang.

AP/Amr Nabil
Alasan Kita Perlu Berdoa: Sebuah Pandangan Psikologi
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Man, the Unknown Alexis Carrel sempat mengatakan dalam artikel Reader’s Digest, doa adalah suatu bentuk dari energi terkuat yang dapat dihasilkan oleh seseorang. Menurut dia, kekuatan doa dari seseorang, sangat nyata layaknya gravitasi bumi.

Baca Juga

"Sebagai seorang dokter, saya telah melihat berbagai orang yang terangkat dari penyakit dan kesedihan dengan upaya doa yang tenang. Doa, seperti radium, adalah sumber energi yang bercahaya dan membangkitkan diri," katanya dikutip dari About Islam, Senin (3/5).

Menurut dia, dalam sebuah doa, manusia selalu berusaha menambah energi mereka yang terbatas dengan mengarahkan diri ke sumber energi yang tak terbatas. Dia memaparkan, saat berdoa, setiap kita selalu menghubungkan diri dengan kekuatan dan motif yang tidak ada habisnya serta terus memutari alam semesta.

Hal tersebut, sebenarnya telah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran. "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS 2: 186).

Penulis Dale Carnegie sempat menanyakan pertanyaan retoris dalam tulisannya, “Mengapa keyakinan agama memberi kita kedamaian, ketenangan dan ketabahan?" Untuk menjawabnya, dia mengutip pendapat dari William James yang menegaskan dalam doa ada gelombang yang bergejolak dari siapa pun yang resah dan meninggalkan bagian dalamnya tanpa terganggu.

Dengan penegasan itu, orang yang benar-benar religius, kata James, tidak akan tergoyahkan dan bisa dengan tenang menjalankan tugas apa pun. Menilik lebih jauh, dari tulisan Carnegie, James hingga buku Sheikh Muhammad Al-Ghazali, doa memiliki banyak manfaat yang tidak ada habisnya.

Bahkan, energi dari doa itu sangat bisa membantu setiap orang karena nyata adanya.

Tiga manfaat dan kebutuhan psikologis dasar dari doa setiap umat...

 

 

Berikut adalah tiga manfaat dan kebutuhan psikologis dasar dari doa setiap umat.

1. Doa membantu kita mengungkapkan dengan kata-kata yang tepat mengenai apa yang mengganggu kita. Terutama, ketika tidak mungkin menyelesaikan masalah saat kendala yang ada sangat samar dan tidak bisa diungkapkan. Alih-alih demikian, doa bisa diibaratkan menuliskan masalah di atas kertas dan berharap bisa menyelesaikannya dengan bantuan dari sang pencipta.

2. Doa memberi kita rasa berbagi beban, tidak sendirian. Memang banyak dari kita yang kuat dan bisa menanggung beban sendirian, namun karena masalah terlalu bersifat intim, ada kalanya kita mencurahkan masalah itu. Meskipun hanya melalui doa.

Serupa dengan terapi ke psikiater, terapi terbaik untuk mencari dan meringankan masalah kita adalah dengan mencurahkan hati pada Allah SWT. Khususnya, ketika kita tidak bisa memberi tahu orang lain.

 

3. Doa memberlakukan asas aktif dalam setiap tindakan. Penjelasan ini, serupa dengan yang dikatakan oleh Alexis Carrel. Doa adalah bentuk energi terkuat yang dapat dihasilkan seseorang.

 
Berita Terpopuler