Huawei Tegaskan Komitmen Dorong Inklusi Digital Indonesia

Huawei memiliki berbagai program guna mewujudkan kehidupan masyarakat di era digital.

REUTERS/Michele Tantussi
Logo Huawei terlihat di sebuah pameran teknologi. ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Setyanavidita Livikacansera Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi yang terjadi, membawa banyak dinamika baru ke tengah masyarakat. Apabila sebelum pandemi, transformasi digital adalah sebuah cita-cita, kini transformasi adalah keharusan yang tak bisa dihindari.

Pekan lalu, Huawei menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan inklusi digital di Indonesia. Melalui keempat pilar komitmennya yang bertajuk ‘Huawei I DO’, yaitu I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create dan I Do Contribute, Huawei secara konsisten menggelar program-program alih pengetahuan industri teknologi, serta tanggungjawab sosial korporasi, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat di era digital.

VP Management Transformation Huawei Indonesia, Albert Yang menjelaskan, tekad tersebut telah menjadi komitmen sejak Huawei pertama kali hadir di Indonesia lebih dari dua dekade lalu. “Huawei Indonesia akan terus membantu percepatan transformasi digital di berbagai sektor guna mengakselerasi pemulihan akibat terpaan pandemi," ujar Dekan Huawei ASEAN (Indonesia) Academy Business Institute ini.

Albert melanjutkan hal ini dilakukan untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0, yaitu menjadi kekuatan ekonomi terdepan dunia pada 2045. Bersama pemangku kepentingan, berbagai program fundamental untuk transformasi digital pun digelar.

Mulai dari, pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Digital Indonesia, pembangunan infrastruktur teknologi informatika (TIK) , hingga implementasi teknologi komputasi awan dan kecerdasan artifisial (AI).

Huawei fokus di infrastruktur.....

Baca Juga

Fokus infrastruktur
Salah satu tantangan terbesar mewujudkan adopsi digital di Tanah Air, adalah membangun infrastruktur yang memadai. Luasnya wilayah dan beratnya situasi medan, membuat masih banyak wilayah Indonesia yang belum tersentuh konektivitas.
 
Mohamad Rosidi selaku Director ICT Strategies and Business Huawei Indonesia menjelaskan, dalam memgatasi tantangan ini, Huawei mengutamakan program-program fundamental yang mampu meningkatkan akses ke layanan dan informasi. Termasuk juga, meningkatkan konektivitas antara masyarakat dan organisasi, serta meningkatkan produktivitas dan sumber daya secara efisien.

Tujuannya, demi meningkatkan inklusivitas teknologi dan memberdayakan ekosistem digital Indonesia secara berkelanjutan. "Menguatkan TIK sebagai pemampu pengembangan berkelanjutan merupakan komitmen global sejak Huawei berdiri," katanya.

Kini, Rosidi melanjutkan, komitmen tersebut dipertegas dengan inisiasi jangka panjang TECH4ALL untuk mendukung digitalisasi bagi setiap individu, rumah, hingga organisasi guna mewujudkan dunia pintar yang terhubung sepenuhnya. Melalui program yang berfokus pada pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pembangunan daerah tertinggal ini, Huawei melakukan pengembangan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang terjangkau sekaligus menghilangkan hambatannya.

Huawei juga mendukung terciptanya ekosistem digital dan membantu para pengembang aplikasi menghadirkan solusi untuk ekosistem dan industri, serta membangun sinergi dengan pemerintah, komunitas, dunia pendidikan, industri dan mitra lainnya.

"Huawei Indonesia telah menyiapkan fasilitas pelatihan dan lokakarya baru di kawasan Asia Pasifik, Huawei Asean Academy Engineering Institute di Jakarta."


Kesempatan Alih Ilmu
Tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia 4.0, ternyata tidaklah sedikit. Pengamat TIK Heru Sutadi dari Indonesia ICT Institute mengungkapkan, salah satu prioritas utama untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di Indonesia, adalah pembangunan infrastruktur TIK.

Terutama, yang mampu mendukung kesetaraan distribusi akses internet yang berkualitas. Hal ini diperlukan agar digitalisasi makin inklusif dan menyentuh pelaku usaha mikro di pelosok-pelosok.

Termasuk untuk pengembangan kompetensi SDM di bidang digital, serta pengembangan teknologi digital mutakhir. “Program-program alih pengetahuan industri teknologi seperti yang dikontribusikan Huawei Indonesia sangat dibutuhkan dalam membantu meningkatkan daya saing bangsa ini di kancah global," ujarnya.

Senada, Dr Ir Mohammad Ridwan Efendi, MA Sc dari Institut Teknologi Bandung mengatakan, selain membantu dunia pendidikan menelorkan SDM Digital berkompetensi sesuai dengan kebutuhan industri, dapat sangat mendukung pembangunan infrastruktur jaringan berkualitas. "Hal ini sekaligus membuka peluang pengembangan riset serta peningkatan kualitas belajar-mengajar di perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya.

Ke depan, Ridwan mengharapkan, kolaborasi ini makin diperkuat, terutama dalam membantu dunia pendidikan Indonesia menguasi teknologi-teknologi mutakhir, seperti komputasi awan, big data, AI, machine learning, Internet of Things (IoT) , dan keamanan siber. Semua ilmu ini, diyakini akan menjadi landasan pembangunan dunia masa depan.

 
Berita Terpopuler