Komitmen Para Kandidat Parlemen Skotlandia Lawan Islamofobia

Para kandidat parlemen Skotlandia membuat komitmen lawan kebencian Islam

REUTERS/Carlo Allegri
Para kandidat parlemen Skotlandia membuat komitmen lawan kebencian Islam. Bendera Skotlandia
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH – Pemilihan Parlemen Skotlandia akan diadakan pada 6 Mei. Komunitas Muslim MEND telah merilis manifesto yang menyoroti isu-isu penting bagi Muslim Skotlandia.

Baca Juga

MEND meminta  partai dan kandidat untuk menandatangani janji kebijakan tentang masalah utama bagi Muslim, termasuk hak asasi manusia, pendidikan, pekerjaan, dan Covid-19. Janji tersebut meliputi, berkomitmen untuk mengadopsi definisi Islamofobia yang dibuat APPG untuk Muslim Inggris. 

"Islamofobia berakar pada rasisme dan merupakan jenis rasisme yang menargetkan ekspresi keislaman atau persepsi keislaman", dan menerapkan definisi ini sesuai dengan pedoman yang telah dihasilkan MEND.  

Yaitu antara lain berkomitmen untuk mendanai keamanan masjid. Berkomitmen untuk menerapkan pinjaman siswa yang sesuai dengan Islam untuk mendorong lebih banyak siswa Muslim Skotlandia untuk masuk universitas.

Berkomitmen untuk membangun ketentuan sekolah agama yang didanai negara bagi umat Islam. Berkomitmen untuk mendukung pengusaha untuk mengenali dan mengakomodasi hari raya keagamaan, termasuk penyediaan daging halal, mushala, dan jam kerja yang fleksibel selama Ramadhan. 

Berkomitmen untuk menyelidiki Islamofobia struktural dalam Sistem Peradilan Pidana. Berkomitmen untuk meningkatkan keragaman di semua tingkat senioritas di Kepolisian Skotlandia. 

Ketua MEND Skotlandia, Jawad Khursheed, mengatakan Manifesto MEND adalah yang pertama di Skotlandia karena memaparkan isu-isu yang secara langsung berdampak pada Muslim Skotlandia dan memberikan cara konkret bagi kandidat politik untuk benar-benar mewakili komunitas.   

"Kami berterima kasih atas dukungan dari setiap pemimpin partai besar dan akan terus memastikan bahwa Muslim Skotlandia terlibat selama proses pemilihan ini. Pimpinan dari lima partai politik utama telah mengeluarkan pesan dukungan kepada komunitas Muslim atas penerbitan manifesto,"ujar dia.  

Kandidat Partai Nasional Skotlandia, Nicola Sturgeon MSP, mengatakan keragaman Skotlandia adalah salah satu kekuatannya. Namun, meningkatnya Islamofobia dan kejahatan rasial dalam beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan.  

"Saya bangga memimpin Pemerintah SNP yang mengajukan RUU Kejahatan Kebencian untuk memastikan bahwa pelanggaran yang dimotivasi oleh prasangka diperlakukan dengan serius. Kami akan memastikan suara Anda didengar saat kami mengembangkan rencana aksi kesetaraan ras berikutnya, dan berinvestasi dalam program untuk meningkatkan kepemimpinan dari komunitas etnis minoritas kami serta mengembangkan strategi kesenjangan upah etnis,"ujar dia. 

Kandidat Partai Buruh Skotlandia, Anas Sarwar MSP, mengatakan..

Kandidat Partai Buruh Skotlandia, Anas Sarwar MSP, mengatakan di masanya sebagai MSP dia telah berkomitmen untuk mengatasi Islamofobia, mendirikan Kelompok Lintas Partai dan membuat laporan pertama di dunia tentang pelaporan media yang bertanggung jawab tentang Islam dan orang-orang Muslim. 

"Sekarang sebagai pemimpin Buruh Skotlandia, tekad saya untuk mengambil prasangka dan diskriminasi ini semakin kuat. Partai saya akan selalu memperjuangkan kesetaraan dalam segala bentuknya. Fokus saya adalah pemulihan nasional dari pandemi untuk menghadirkan Skotlandia yang lebih kuat dan lebih adil daripada sebelumnya," ujar dia. 

Itu berarti berjuang untuk masyarakat yang lebih toleran dan inklusif, yang merayakan kontribusi positif yang diberikan Muslim Skotlandia. 

Kandidat Partai Konservatif Skotlandia, Douglas Ross MP, berkata tidak ada yang boleh dipinggirkan atau didiskriminasi karena agama mereka. Mereka telah melihat statistik yang menyedihkan dan mengejutkan bahwa sepertiga Muslim Skotlandia mengatakan Islamofobia adalah masalah sehari-hari bagi mereka.  

"Dan dengan hampir 80 persen Muslim mengatakan Islamofobia semakin parah di Skotlandia, kami perlu melihat tindakan untuk mengatasi prasangka pada akarnya,"jelas dia. 

Kandidat Demokrat Liberal Skotlandia, Willie Rennie MSP, mengatakan Demokrat Liberal Skotlandia akan selalu membela kesetaraan, dan untuk hak setiap orang untuk mengejar harapan dan impian mereka. Pemilu yang akan datang ini diharapkan akan menjadikan Parlemen sebagai representasi sejati dari sifat Skotlandia yang dinamis dan multikultural. 

"Semua kandidat kami berkomitmen untuk menjadikan Skotlandia negara yang aman bagi semua orang, dan kami sangat mengutuk tindakan kekerasan atau diskriminasi apa pun berdasarkan agama, jenis kelamin, dan kebangsaan. Islamophobia menyebabkan bahaya dan ketakutan setiap hari. Parlemen berikutnya harus melakukan segala yang bisa dilakukan untuk memberantasnya,"ujar dia. 

Kandidat Partai Hijau Skotlandia Patrick Harvie MSP mengatakan Partai Hijau Skotlandia berkomitmen untuk membangun Skotlandia yang setara dan inklusif, dan percaya bahwa keragaman komunitas adalah sesuatu yang bisa dibanggakan.  

"Islamofobia adalah penyakit berbahaya bagi banyak nyawa, dan pasti tidak ada tempatnya di Skotlandia. Setiap partai politik memiliki tanggung jawab untuk menanganinya, dan kami berharap dapat terus bekerja dengan komunitas Muslim Skotlandia untuk mencapai tujuan bersama itu,"ujar dia.n Ratna Ajeng Tejomukti

Sumber: 5pillarsuk

 
Berita Terpopuler