Sonny Bill Williams Merasa Bahagia Saat Sholat

Islam telah memberi Sonny Bill William kepuasan dan kebahagiaan

EPA/JUAN IGNACIO RONCORONI
Sonny Bill Williams
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Kurang dari dua pekan setelah serangan teror masjid Christchurch, ibu Sonny Bill Williams yaitu Lee Williams dan rekan setimnya dari All Black dan temannya Ofa Tu'ungafasi, masuk Islam. Rekan Muslim yang juga mualaf, John Williams, mengunggah foto ke Facebook mengkonfirmasi momen pembacaan syahadat itu

Baca Juga

"Allahu akbar, hari ini ibu Sonny Bill William dan rekan setimnya Offa Tuungafasi menerima Islam. Semoga Allah memudahkan mereka," tulis John di samping fotonya bersama Sonny dan Ofa. Berita tentang perpindahan agama ini disambut baik oleh komunitas Muslim di seluruh dunia

Bintang tim rugby All Black, Sonny Bill, tumbuh sebagai seorang Kristen tetapi menjadi terkenal setelah masuk Islam pada 2008. Pemain berusia 33 tahun itu memuji agama yang mengubah hidupnya itu, yang semula memiliki reputasi sebagai anak bandel.

"Saya merasa bahagia saat melaksanakan sholat. Bagaimana mungkin Anda tidak menyisihkan 25 menit dari hari Anda untuk bersyukur? Saya melihat dari mana saya berasal dan merasakannya. Pindah agama ke Islam telah memberi saya kepuasan dan kebahagiaan yang saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya," ujar Sonny.

Baca juga : Hikmah Sabar Puasa dalam Melawan Covid-19

Pada waktu terjadi serangan teror di masjid Christchurch, Sonny mengunggah pesan emosional ke media sosial, berjuang untuk menerima kabar peristiwa yang terjadi dekat rumahnya. 

Sebab, ketika Sonny tinggal di Christchurch pada 2011 dan bermain untuk tim rugby Crusaders, dia dan saudaranya, John, biasa sholat hampir setiap hari Jumat di Masjid Al-Noor di mana 42 dari 50 korban tewas dalam peristiwa yang mengerikan itu.

Setelah peristiwa tersebut, Sonny mengambil cuti bermain, dan langsung terbang ke Christchurch untuk mendukung komunitas Muslim. Dia mengesampingkan sifat pemalunya dan melangkah untuk menjadi pemimpin dalam komunitas. Ia ingin menunjukkan kepada negaranya, "Kami adalah Muslim tetapi juga warga Selandia Baru."

"Saya anggota tim All Black dan saya bermain untuk The Blues, tetapi saya juga seorang Muslim. Meskipun saya pemalu, saya tahu saya harus melangkah dan menjadi pemimpin di ruang ini. Pesan saya adalah tentang persatuan, tentang perdamaian, tentang cinta, esensi inti dari Islam," katanya dilansir dari laman Now To Love, Kamis (15/4).

 

Sepekan setelah serangan, Sonny kemudian mengunjungi beberapa korban yang terluka di rumah sakit, ditemani oleh Ofa Tu'ungafasi yang menggambarkan kunjungan tersebut sebagai pengalaman yang paling menakjubkan. "Saya terinspirasi dan telah mendapatkan begitu banyak kekuatan dari Anda semua," tulis Sonny dalam sebuah unggahan Instagram.

 
Berita Terpopuler