Surat Yasin dan Sebab Penamaannya

Surah Yasin juga namakan Jantung Alquran (Qalb Alquran).

alarabiya.net
Alquran
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat ini dinamakan Yasin karena dimulai dengan kata tersebut. Menurut sebagian ulama, Yasin adalah nama lain Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam.

Baca Juga

Penyebutan huruf-huruf abjad pada permulaan beberapa surat Alquran memberikan pesan bahwa Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhamamd terdiri dari huruf-huruf yang biasa digunakan oleh masyarakat Arab. 

Meski demikian, mereka tidak mampu menandingi dan membuat yang serupa dengannya. Di sinilah letak kemukjizatan Alquran. Sesudah huruf-huruf semisal Yasin ini dinamakan Al Huruf Al Muqattaáh biasanya Allah mengemukan hal yang penting.

Dalam surah ini misalnya, sesudah menyebut Yasin, Allah SWT bersumpah bawa Nabi Muhammad benar-benar seorang Rasul yang diutus kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka seorang Rasul sebelumnya.

Surah Yasin juga namakan Jantung Alquran (Qalb Alquran). Hal ini merujuk pada hasi Rasulullah yang menyatakan,"Segala sesuatu memiliki jantung, dan jantung Alquran adalah Yasin."

Menurut Al Gazali, Yasin dinamakan jantung Alquran karena inti uraianya berkisar pada keimanan yang baru dapat dinilai benar dengan pengakuan terhadap hari Akhir. Sama halnya dengan peran jantung dalam kesehatan dan kehidupan manusia, keimanans eseorang baru dinilai benar jika disertai dengan keimanan terhadap Hari Kebangkitan.

 

 

Ada juga yang menamakan surat Ad Dafiah (penampik, pendukung) dan Al Qadiyah (yang menetapkan) karena siapa yang mempercayai kandungannya maka kepercayaan itu akan menampik segala marabahaya, serta mendukung dan menetapkan untuknya aneka kebajikan dan memberinya apa yang diharapkan.

Diantara keutamaan surat Yain sebagaimana terekam dalam hadis Rasulullah

1. Pembacanya diampuni dosanya.

Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang membaca Surat Yain pada malam hari maka dia memasuki paginya dalam keadaan diampuni, dan barang siapa yang membaca Ha Min ad Dukhan pada malam Jumat maka dia akan memasuki paginya dalam keadaan diampuni."(HR ABu Yaála dan Abu Hurrairah).

2. Dianjurkan dibaca di samping orang yang sekarat.

Riwayat Abu Darda dan Abu Dzar, Rasulullah bersabda, “Tiada yang meringankan siksa seseorang setelah meninggal dunia ketika sakaratul maut melainkan dibacakan surat Yasin di sisinya.” 

Sumber: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, Kementerian Agama

 

 
Berita Terpopuler