Wali Kota Sukabumi Ajak Warga ke Masjid dengan Prokes Ketat

Wali Kota Sukabumi ingatkan shalat Tarawih digelar dengan jalankan prokes

Republika/riga nurul iman
Perwakilan penarik becak dan kusir delman di Kota Sukabumi mendapatkan bantuan sosial jelang puasa dari Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (11/4). Wali Kota Sukabumi ingatkan shalat Tarawih digelar dengan jalankan prokes
Rep: Riga Nurul Iman Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan Shalat Tarawih pertama di Masjid Agung Kota Sukabumi berjalan khusyuk dan menerapkan protokol kesehatan, Senin (12/4) malam. Istimewanya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi hadir dan mengajak warga memakmurkan masjid selama Ramadhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Alhamdulillah bisa melaksanaan Shalat sunah Tarawih pertama di masjid dengan penerapan protokol kesehatan," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Selasa (13/4). Bersyukur di saat banyak keluarga yang mungkin tidak bisa berjamah bersama, Allah masih memberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan tahun ini.

Fahmi yang juga ketua DKM Masjid Agung Sukabumi ini mengatakan, atas nama DKM Masjid Agung Kota Sukabumi mengajak dan mengundang warga mari makmurkan masjid khususnya dalam bulan Ramadhan. Meskipun saat ini masih pandemi dan jadi Ramadhan kedua di masa pandemi, namun dengan syarat penerapam protokol kesehatan ketat.

Sesuai edaran Menteri Agama yang ditindaklanjuti edaran wali kota, maka berbagai kegiatan dalam ibadah Ramadhan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak dan menggunakan masker serta membatasi jamaah sekitar 50 persen dari kapasitas tempat.

"Mari doakan Sukabumi kita, provinsi dan negara kita segera pulih dari pandemi, sehingga berbagai aktivitas dapat dilakukan seperti sediakala," ungkap wali kota. Upayanya dengan ikhtiar duniawi berupa menjaga protokol kesehatan dan ikhtiar langitan dengan doa kepada Allah SWT serta menggencarkan sedekah kepada warga yang membutuhkan.

Di sisi lain Fahmi mengatakan, Ramadhan akan terasa menjadi lebih indah dan bermakna apabila dipersiapkan sejak awal dan menjadi perhatian di awal bulan puasa. Ini sekaligus untuk menjadikan Ramadhan tahun ini harus lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

 

Diantara persiapan yang perlu dilakukan adalah pertama Isti'dadur Ruuhi (persiapan ruhani), kedua Isti'dadul Fikri (persiapan keilmuan), ketiga Isti'dadul Maali (persiapan harta), dan ke empat Isti'dadul Jasadi (persiapan fisik).

 
Berita Terpopuler