Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Partner Hannover Messe

Negara yang ditunjuk jadi partner country ialah yang dinilai maju di sektor industri.

M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Ilustrasi industry expo. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang berkesempatan menjadi official partner country pada Hannover Messe.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang berkesempatan menjadi official partner country pada Hannover Messe. Hal ini akan membuka peluang untuk national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

“Pelaksanaan Hannover Messe merupakan perhelatan yang sangat penting bagi Indonesia dan juga menunjukkan Indonesia sebagai partner country adalah sebuah hal yang istimewa. Jadi, kami melihat, negara yang ditunjuk sebagai partner country adalah negara yang dinilai cukup maju di sektor industri,” ujar dia, Senin (12/4).

Setiap tahunnya, satu negara terpilih untuk berperan sebagai partner country Hannover Messe. Di antaranya India (2015), Amerika Serikat (2016), Polandia (2017), Meksiko (2018), dan Swedia (2019). 

“Kehadiran Indonesia sebagai official partner country secara digital akan berlangsung selama setahun. Sehingga kita bisa memaksimalkannya untuk mempromosikan kemampuan teknologi industri di tanah air,” ungkap Agus.

Pelaksanaan Hannover Messe tahun ini diselenggarakan sepenuhnya secara digital pada 12 sampai 16 April 2021. Format baru digital tersebut menyesuaikan dengan kondisi saat ini sebagai dampak pandemi Covid-19. 

“Dalam masa pandemi yang mengubah gaya hidup, cara berinteraksi, hingga aktivitas ekonomi masyarakat, keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2021 kali ini diselenggarakan secara digital memberikan keleluasaan bagi peserta pameran serta pengunjung,” paparnya. Ia juga menegaskan, dengan menjadi partner country, Indonesia menunjukkan sudah selangkah lebih maju dibandingkan negara kompetitornya. 

 

“Selain itu, Indonesia juga akan menjadi special display pada ajang Hannover Messe 2022. Sekaligus menjadi partner country kembali pada 2023 yang akan dilaksanakan secara fisik apabila pandemi telah berakhir,” tuturnya.

Agus mengemukakan, Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, tanggal 12 April 2021. “Sebelumnya, kami sudah menyelenggarakan Kick Off Pra-Konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 selama seminggu ini, sejak Senin kemarin (5/4),” ungkapnya.

Menperin mengibaratkan Indonesia dan Jerman sebagai tokoh kembar pewayangan Nakula-Sadewa dalam pelaksanaan Hannover Messe 2021: Digital Edition ini. Kedua tokoh tersebut mencerminkan kekembaran atau kesamaan dari kedua negara, Indonesia dan Jerman, yang saling aktif menjalin kerja sama erat dan komprehensif di berbagai bidang, seperti ekonomi dan khususnya sektor industri.

Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 Digital Edition diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global. 

“Partisipasi di Hannover Messe 2021 juga akan menjadi kontribusi Indonesia dalam kolaborasi pemulihan ekonomi global pasca pandemi,” papar Menperin. Dari hasil kurasi, Indonesia akan menampilkan sebanyak 156 eksibitor, yang dikelompokkan ke dalam enam topik, antara lain automation, motion, and drives, yang terdiri dari 15 eksibitor, digital ecosystems sebanyak 56 eksibitor, energy solutions 13 eksibitor, engineered parts & solutions 20 eksibitor, new work sebanyak 38 eksibitor, serta global business & markets terdiri dari 15 eksibitor.

Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, perusahaan start-up sebanyak 63 perusahaan, BUMN 14 perusahaan, serta delapan kawasan industri, dan empat kementerian/lembaga, serta dua asosiasi industri. “Di antaranya 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor mendaftarkan diri mengikuti Hannover Messe 2020,” papar Menperin.

 

Ia juga menggarisbawahi, berbagai perusahaan startup memiliki peluang besar mendapatkan kesepakatan-kesepakatan bisnis. Maka Kemenperin terus mendorong agar para startup dapat terus berdaya saing. “Kami yakin, startup yang kami bawa akan bisa berjaya di ajang ini,” tegasnya.

 
Berita Terpopuler