Carragher Sarankan Gerrard tak Buru-Buru Tangani Liverpool

Menukangi sebuah tim besar adalah soal momentum yang tepat.

EPA-EFE/Jane Barlow
Pelatih Glasgow Rangers, Steven Gerrard.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Nama Steven Gerrard sempat disebut sebagai salah satu kandidat utama pengganti Juergen Klopp di kursi pelatih Liverpool. Pelatih yang mengantarkan Glasgow Celtic merengkuh gelar juara Liga Skotlandia musim ini tersebut dianggap sebagai sosok ideal untuk menggantikan Klopp yang gagal membawa the Reds mempertahankan titel Liga Primer Inggris pada musim ini.

Apalagi, Gerrard bukanlah sosok asing buat klub asal Merseyside tersebut. Dipromosikan dari tim junior Liverpool pada 1998, Gerrard secara perlahan menjadi andalan di lini tengah Liverpool.

Gelandang sekaligus kapten Liverpool itu berhasil mempersembahkan dua titel Piala FA, tiga trofi Piala Liga Inggris, dan satu gelar juara Liga Champions buat the Reds. Gantung sepatu pada 2016, Gerrard mulai berkiprah sebagai pelatih.

Mantan kapten timnas Inggris itu pun sempat menukangi timnas Inggris U-21. Sementara di level klub, Gerrard memilih melakoni debutnya sebagai pelatih tim utama di Glasgow Rangers pada 2018. Pelatih berusia 40 tahun itu pun hanya butuh waktu dua tahun untuk bisa menorehkan rekor impresif bersama Rangers.

Gerrard berhasil mengakhiri puasa gelar Rangers di kancah Liga Skotlandia, yang terentang selama 10 tahun, pada musim ini. Bahkan, Rangers sudah memastikan raihan gelar Liga Skotlandia saat masih menyisakan enam partai lagi.

Hingga kini, Rangers tercatat belum pernah kalah di pentas Liga Skotlandia, dengan 28 kemenangan dan lima hasil imbang di 33 laga. Prestasi apik ini seolah membuka jalan buat Gerrard untuk kembali ke Liverpool sebagai pelatih kepala.

Kendati begitu, eks bek tengah Liverpool, Jamie Carragher, menyarankan kepada mantan rekan setimnya untuk tidak terburu-buru kembali ke Liverpool. Meski menyambut baik kembalinya Gerrard ke the Reds, Carragher menilai, Gerrard masih membutuhkan waktu dan lebih banyak pengalaman untuk bisa menduduki jabatan pelatih tim utama the Reds.

''Saya tentu akan sangat senang melihat Gerrard sebagai pelatih Liverpool pada suatu hari nanti. Saya rasa, semua orang di klub itu juga sepakat dengan saya. Namun, kami semua ingin, saat datang ke klub itu, dia sudah sepenuhnya siap, karena kami tidak ingin melihat dia gagal sebagai pelatih Liverpool,'' kata Carragher kepada Sportsman, Jumat (9/4).

Namun, Carragher menegaskan, bukan berarti Gerrard tidak layak menjadi pelatih Liverpool berikutnya. Kendati begitu, menukangi sebuah tim besar adalah soal momentum yang tepat.

Carragher pun menyebut, kritikan dan keraguan akan selalu dialamatkan kepada seorang pelatih saat baru dipercaya menukangi sebuah tim besar, tidak terkecuali apabila nantinya Gerrard dipercaya menukangi Liverpool.

''Saat ini, Klopp masih memiliki dua tahun di kontraknya. Selama masa itu, Celtic bisa saja merebut gelar juara dari Rangers. Kemudian, orang akan mencibir, tim yang dibesut Gerrard tidak meraih gelar juara. Stevie (Gerrard) mungkin akan tetap menjadi pelatih yang sama, tapi dia tentu sudah memiliki pengalaman dua tahun lebih banyak,'' jelas Carragher.

 
Berita Terpopuler