Makanan yang Disebut dalam Alquran Ini tak Bisa Kedaluwarsa

Madu tak kedaluwarsa karena berbentuk gula dan miliki keasaman tinggi

ANTARA/YUSUF NUGROHO
Petani menyaring madu yang dihasilkan lebah madu (Apis mellifera). Madu tak kedaluwarsa karena berbentuk gula dan miliki keasaman tinggi
Rep: Rahma Sulistya Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan kita mungkin akan membusuk. Buah-buahan, sayuran, daging, produk susu, dan biji-bijian memiliki umur simpan, mulai dari beberapa hari hingga beberapa pekan, terkadang beberapa bulan, atau bahkan beberapa tahun untuk makanan kaleng dan kering.

Namun, ada satu bahan pokok dapur yang tidak akan pernah rusak, tidak ada tanggal kedaluwarsa, dan tidak akan pernah busuk. Selain ini juga bukan makanan olahan, bahan pokok ini alami dan mungkin cukup memakan ruang di dapur atau lemari kita saat ini.

Bahan pokok ini ada di sebagian besar dapur, dan setiap orang bisa terus menggunakan bahan yang sama selama bertahun-tahun atau bahkan beberapa dekade. 

Satu hal yang pasti makanan ini disebut dalam Alquran Surat An Nahl ayat 68-69. Lalu makanan apakah itu?

Ternyata bahan makanan itu adalah madu. Pemanis alami yang terbuat dari ludah lebah ini merupakan ramuan kental yang bisa digunakan untuk membuat segala sesuatu. 

Mulai dari teh hingga oatmeal atau yogurt akan terasa lebih enak, dan madu tidak akan pernah kedaluwarsa. Itu semua karena cara ramuan manis ini dibuat, oleh keajaiban lebah madu dan nektar yang mereka ambil dari bunga. 

Setelah lebah mendapatkan nektar, secara alami dipecah menjadi gula sederhana, dan lebah menyimpannya di sarang madu. Peternak lebah mengumpulkan bingkai sarang lebah, mengikis lapisan luar yang terbuat dari lilin, dan memasukkannya ke dalam ekstraktor. Ekstraktor mengumpulkan madu, kemudian disaring untuk menghilangkan sisa lilin, dan akhirnya dibotolkan.

Meskipun ada lusinan merek madu yang berbeda, selama bahan yang tercantum tertulis ‘madu murni’, maka bisa dipastikan kita mendapatkan madu yang sebenarnya.

Mengapa madu tidak pernah kadaluwarsa?

Madu memiliki umur simpan yang lama karena merupakan bentuk gula. Meskipun berbeda dengan gula pasir putih, gula pasir lebih bersifat higroskopis, artinya dalam keadaan alami tidak mengandung banyak air.

Karena hanya ada sedikit kelembapan, bakteri dan mikroorganisme lain yang biasanya membuat makanan menjadi busuk, tidak dapat berkembang di lingkungan yang kering itu.

Madu juga bersifat asam, dengan tingkat pH antara 3,26 hingga 4,48. Keasaman yang tinggi berarti akan membunuh bakteri lain yang mencoba bertahan hidup dalam madu. Dan jika disimpan dengan benar, seperti dalam toples kaca yang tertutup rapat, tidak akan terpapar lingkungan lembab yang dapat merusaknya.

Jadi selama madu tertutup rapat dan disimpan di tempat yang kering, madu akan bertahan selamanya. Apakah kita masih bisa makan madu yang mengkristal? Terkadang madu akan mengkristal, yang menurut sebagian orang itu artinya sudah busuk, padahal salah.

Hal itu sebenarnya pertanda bahwa kita memiliki madu yang mentah dan berkualitas baik. Madu terbuat dari dua jenis gula utama, fruktosa dan glukosa. Bergantung pada keseimbangan kedua jenis gula dan jenis madu yang kita miliki, gula dapat mengkristal.

Dan jika kita menaruhnya di lemari es, kemungkinan kristalisasi lebih tinggi. Untuk membuat kristal cair kembali, kita bisa memasukkan madu ke dalam mangkuk berisi air hangat untuk menaikkan suhu. Namun madu yang mengkristal tetap enak dimakan, dan bukan berarti madu sudah basi.

Jika nanti kita mengira botol madu kita akan membusuk, jangan dibuang, dan simpan di lemari kita. Madu akan tetap sama bagusnya dan semanis hari pertama kita membelinya. Karena ada toples madu tertua yang diyakini berusia 5.500 tahun.

 
Berita Terpopuler