Saudi Luncurkan Wi-Fi 6e di Eropa, Afrika, dan Timteng

Arab Saudi menjadi negara pertama menyediakan pita frekuensi 6 GHz penuh.

Piqsels
Saudi Luncurkan Wi-Fi 6e di Eropa, Afrika, dan Timteng
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi (CITC) Arab Saudi mengumumkan mereka akan menjadi negara pertama yang menyediakan pita frekuensi 6 GHz penuh untuk penggunaan Wi-Fi di kawasan Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.

Baca Juga

Artinya, saat ini ada 150 persen lebih banyak gelombang udara terbuka yang dapat digunakan router untuk jaringan Wi-Fi generasi baru. Dengan mengalokasikan 1.200 MHz spektrum radio untuk Wi-Fi 6e, Arab Saudi kini telah menyediakan spektrum 2.035 MHz untuk generasi baru Wi-Fi dan teknologi bebas lisensi lainnya atau lebih banyak dari negara mana pun.

Seperti dilansir Saudi Gazette, Jumat (2/4), keputusan tersebut mengatur penggunaan untuk kemajuan Wi-Fi masa mendatang seiring banyaknya aplikasi bagi pengguna di Arab Saudi untuk banyak kegiatan seperti telemedis, sekolah, dan kerja  jarak jauh.

Rencana penyediaan Wi-Fi 6e di Arab Saudi diumumkan selama webinar yang membahas peran Teknologi Wi-Fi baru dalam mendigitalkan Kerajaan pada Kamis (1/4) di Riyadh, Arab Saudi. 

"Arab Saudi telah bermitra dengan produsen global untuk mendemonstrasikan teknologi dan akan terus bekerja dengan industri untuk memfasilitasi penggunaannya di Kerajaan. Perangkat yang menggunakan teknologi Wi-Fi 6e diharapkan memasuki pasar sebelum akhir tahun 2021. Teknologi Wi-Fi 6e terbaru akan meningkatkan kecepatan internet hingga 5 kali lipat untuk pengguna WiFi di rumah dan di tempat umum seperti bandara dan pusat perbelanjaan," kata Gubernur CITC Mohammed Al Tamimi.

 

Dalam hal kecepatan internet Arab Saudi mempertahankan posisinya sebagai negara dengan internet tercepat ke-7 di dunia untuk internet seluler, dengan rata-rata 109,48 Mbps pada Q4 2020, dan ke-4 di dunia untuk kecepatan internet 5G dengan rata-rata 264,7 Mbps.

Kecepatan unduh puncak 5G tercepat di dunia sebesar 862,6 Mbps dicatat oleh pengguna 5G Saudi, melampaui Korea Selatan di tempat kedua sebesar 11 persen. Pada 2020, sebanyak 5.358 menara 5G baru dikerahkan di seluruh negeri sehingga total menjadi 12.302 menara 5G pada akhir tahun.

Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan alokasi spektrum untuk penggunaan komersial yang terus meningkat, begitu pula permintaan akan layanan internet yang lebih cepat. Selain kecepatan internet yang lebih cepat, Wi-Fi 6e juga akan memungkinkan aplikasi jaringan di masa mendatang untuk berbagai penggunaan termasuk Internet of Things, rumah pintar, dan aplikasi realitas virtual.

Wi-Fi 6e juga akan meningkatkan efisiensi aplikasi nirkabel di industri pendidikan, kesehatan, dan hiburan dengan menghubungkan jaringan Wi-Fi dengan serat optik untuk memungkinkan transmisi data yang lebih cepat. Wi-Fi 6e juga membuka jalan bagi Wi-Fi 7 generasi berikutnya.

 

Sementara itu webinar yang diselenggarakan oleh CITC dihadiri oleh beberapa perusahaan multinasional, dengan pembicara dari Intel, Apple, Dynamic Spectrum Alliance (DSA), Microsoft, WiFi Alliance, Facebook, Hewlett Packard Enterprise, dan lainnya.

 
Berita Terpopuler