Perusahaan Inggris Luncurkan Hijab untuk Pengacara

Pengacara berjilbab Inggris tidak harus memakai wig putih khas negara di pengadilan.

Ivy & Normanton
Perusahaan Inggris Ivy & Normanton meluncurkan rangkaian hijab yang dirancang khusus untuk para advokat wanita di pengadilan.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan Inggris meluncurkan rangkaian hijab yang dirancang khusus untuk para advokat wanita di pengadilan. Jadi, para pengacara berjilbab Inggris tidak harus memakai wig putih khas negara di pengadilan.

Baca Juga

Sebelumnya, tidak ada standar tentang apa yang harus para pengacara berjilbab kenakan. Untuk mengubah situasi ini, para desainer pakaian resmi di Inggris, Ivy & Normanton, Rabu (31/3) meluncurkan serangkaian jilbab sesuai dengan norma pakaian pengadilan. Hadir dalam warna hitam dan putih, model jilbab ini akan menjadi solusi atas masalah yang terus dihadapi pengacara Muslimah di Inggris.

Para desainer mengatakan mereka juga dapat membantu menginspirasi lebih banyak Muslimah muda bergabung dengan profesi hukum. “Ini dilakukan untuk mendorong keberagaman,” kata Pengacara dan Pendiri Ivy & Normanton Karlia Lykourgou.

Jilbab Ivy & Normanton dikembangkan agar wanita dengan mudah dapat menemukan sepotong pakaian yang mengekspresikan identitas mereka sebagai seorang Muslimah dan seorang pengacara. Dilansir Arab News, Jumat (2/4), pengacara hak asasi manusia (HAM) di No5 Chambers, Sultana Tafadar mengatakan dia belum mencoba jilbab baru tersebut.

 

Namun, peluncurannya sangat penting secara simbolis dan praktis. “Ini adalah inisiatif yang sangat bagus dan menormalkan wanita yang mengenakan jilbab,” kata Tafadar.

Desain jilbab memang harus praktis dan sempurna karena itu harus mengikuti pedoman berpakaian ketat di pengadilan. Pengacara lain di London's Doughty Street Chambers, Maryam Mir menyebut saat ini, wanita hampir mencapai 50 persen dari standar dan statistik keberagaman perlahan-lahan meningkat. Orang-orang sadar akan berbagai lapisan diskriminasi yang dihadapi para wanita dalam karier mereka.

“Seorang Muslimah mengatakan kepada saya dia khawatir tidak akan pernah diterima dalam profesi yang dianggap khusus untuk pria kulit putih. Namun, saya mengatakan kepada dia untuk jadikan ini bekerja untukmu dan buat ruang Anda,” ujar dia.

Infografis Mengenal Ragam Penutup Kepala Muslimah - (Republika.co.id)

 

https://www.arabnews.com/node/1835881/world

 
Berita Terpopuler