Kanada Setop Vaksin AstraZeneca untuk Usia di Bawah 55 Tahun

Hingga saat ini belum ada laporan tentang pembekuan darah di Kanada.

AP/Alberto Pezzali
Alat suntik vaksin AstraZeneca Covid-19 (ilustrasi).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk orang di bawah usia 55 tahun. Keputusan itu diambil karena "ketidakpastian substansial" seputar potensi risiko terjadinya pembekuan darah, yang muncul setelah menerima suntikan AstraZeneca di beberapa negara Eropa.

Baca Juga

"Kami bertindak tegas untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca di Kanada pada mereka yang berusia di bawah 55 tahun saat ini," kata Wakil Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada, Howard Njoo, dilansir Aljazirah, Selasa (30/3).

"Kami mengambil tindakan pencegahan ini sementara Health Canada, sebagai regulator, menyelesaikan analisis manfaat-risiko yang diperbarui berdasarkan data yang muncul," ujar Njoo menambahkan. 

Kanada adalah negara terbaru yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah ada laporan kasus pembekuan darah. Beberapa negara Eropa, menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca meskipun ada jaminan dari perusahaan, European Medicines Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa vaksin tersebut aman.

Pekan lalu, Health Canada mencoba meyakinkan warga Kanada, dengan mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca “aman dan efektif”. Otoritas tersebut mendorong orang untuk diinokulasi dengan vaksin apa pun yang diizinkan di Kanada.

Baca juga : Diplomat China Ejek Trudeau 'Anjing Pengikut' Setia AS

Njoo mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang pembekuan darah di Kanada. Njoo menambahkan, Kanada memiliki pilihan vaksin lain untuk menyuntik populasinya saat peninjauan terhadap vaksin AstraZeneca sedang berlangsung.

"Orang dewasa berusia 55 tahun ke atas masih dapat ditawari vaksin AstraZeneca mengingat peningkatan risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 pada populasi ini, dan karena laporan VIPIT bahkan lebih jarang pada kelompok usia tersebut,” kata Njoo.

 

Pada Senin (29/3) sore, provinsi Quebec mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang-orang di bawah 55 tahun "sampai penilaian ahli selesai". Sementara British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Ontario, and Newfoundland and Labrador mengatakan, mereka akan menghentikan penggunaannya untuk siapa pun yang berusia di bawah 55 tahun. 

Regulator obat Kanada menyetujui AstraZeneca pada akhir Februari, ketika pemerintah berupaya untuk meningkatkan kampanye vaksinasi. Negara itu diharapkan menerima 1,5 juta dosis vaksin dari Amerika Serikat pada Selasa (30/3).

Health Canada mengatakan, mereka juga akan meminta AstraZeneca untuk memberikan "penilaian rinci tentang manfaat dan risiko vaksin menurut usia dan jenis kelamin dalam konteks Kanada".

“Informasi ini akan mendukung evaluasi berkelanjutan dari peristiwa pembekuan darah langka ini, dan memungkinkan Health Canada untuk menentukan apakah ada kelompok orang tertentu yang mungkin berisiko lebih tinggi.  Health Canada telah berdiskusi dengan AstraZeneca tentang masalah yang berkembang ini," kata Health Canada dalam sebuah pernyataan. 

 
Berita Terpopuler