Korban Banjir Sigi Mulai Tinggalkan Pengungsian

Sebagian korban banjir Sigi, Sulawesi Tengah, mulai kembali ke rumah.

ANTARA/Basri Marzuki
Sebagian korban banjir Sigi, Sulawesi Tengah, mulai kembali ke rumah.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pasca bencana alam di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini sebagian besar warga sudah pulang kembali untuk membersihkan rumah mereka setelah terkena banjir lumpur. Kepala Desa Beka, Mohammat Fitrah di Sigi, Senin (29/3), mengatakan, sebagian warga yang mengungsi saat banjir bandang sudah kembali lagi ke rumah masing-masing.

Baca Juga

"Kebanyakan mereka yang sudah kembali itu, rumahnya hanya rusak ringan dan sedang," kata Fitrah.

Sementara, korban dengan rumah yang rusak berat, belum kembali. Sebab, kondisi tempat tinggal mereka tidak bisa lagi digunakan sebagai tempat untuk berteduh.

Namun, kata dia, warga yang sudah pulang tersebut masih butuh bantuan bahan makanan dan lainnya, sebab saat banjir,rata-rata isi rumahnya tertimbun dan dibawah banjir. Pemerintah Desa bersama Pemkab Sigi tetap menyiapkan makanan untuk para korban dan petugas yang ada di lokasi.

Pembersihan lumpur di lokasi bencana masih butuh waktu beberapa hari ke depan, sebab material lumpur cukup banyak dan sebarannya luas. Hingga kini, petugas masih belum mengizinkan kendaraan dari luar, kecuali yang mengangkut logistik untuk korban banjir melintas di jalan menuju lokasi.

Nantinya setelah pembersihan sudah selesai, poros jalan dari Palu menuju Bangga di Kecamatan Dolo Selatan itu akan dibuka kembali. Langkah itu dilakukan untuk kelancaran kegiatan pembersihkan di lokasi bencana.

Desa Beka terletak di jalur Palu-Bangga diterjang banjir bandang dan lumpur pada 26/3-2021 sekitar pukul 20.00WITA. Sebanyak 292 kk warga mengungsi ke tempat aman, sebab rumah mereka disapu banjir bandang dan lumpur. Namun, tidak ada korban jiwa.Hingga ini kerugian akibat bencana alam itu belum bisa dirinci, sebab masih dalam inventarisasi instansi berwenang.

 
Berita Terpopuler