Sholat Ajarkan Disiplin Berbagai Hal

Lewat sholat, umat Islam dituntut mampu menerapkan disiplin waktu.

MgIT03
Ilustrasi Shalat Malam
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur

Salah satu ibadah wajib bagi umat Islam adalah sholat. Rukun Islam kedua itu diwahyukan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW pada 27 Rajab. Tepatnya melalui perjalanan yang disebut Isra Mi'raj.

Dalam tarikh Islam, disampaikan Rasulullah melaksanakan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Jarak dua tempat itu mencapai sekitar 1.500 kilometer. Selanjutnya dari Masjidil Aqsa, Rasulullah mengendarai Buraq menuju Sidratul Muntaha. Yakni tempat yang bisa disebut dengan langit atau surga ketujuh.

Rasulullah melaksanakan perjalanan itu hanya satu malam. Di luar nalar manusia. Kala itu, transportasi masih menggunakan hewan unta, keledai, atau kuda. Kecepatannya terbatas. Wajar jika ada beberapa orang yang meragukan perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
 
Dari sekian banyak Sahabat, Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan perjalanan itu. Dan di kemudian hari, Abu Bakar mendapat julukan Ash Siddiq yang artinya membenarkan. Banyak hal yang bisa diambil hikmahnya dari perjalanan singkat Rasulullah SAW. Yang utama tentu sholat 5 waktu.

Rasulullah menerima wahyu tersebut saat menghadap Allah. Sebagian besar umat Islam sudah paham bahwa wahyu yang diberikan Allah semula adalah sholat 50 waktu. Rasulullah menerima wahyu tersebut. Namun saat perjalanan turun dari langit ke tujuh, Rasulullah bertemu Nabi Musa AS.

Baca Juga

Beliau pun menceritakan wahyu itu kepada Nabi Musa. Seketika itu, Nabi Musa memberi masukan kepada Nabi Muhammad untuk minta keringanan kepada Allah. Alasannnya, sholat 50 kali bisa memberatkan umat Nabi Muhammad.

Permintaan keringanan itu dilakukan beberapa kali, sehingga wahyu sholat yang semula 50 kali menjadi 5 kali. Yakni Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Total rokaat untuk sholat 5 waktu itu mencapai 17 rakaat. Wahyu tersebut dibawa kembali ke dunia untuk diteruskan ke umat.

Banyak hikmah yang tersirat dari perintah sholat 5 waktu. Antara lain, umat Islam belajar disiplin terhadap banyak hal. Umat Islam dituntut mampu menerapkan disiplin waktu. Membagi waktu 5 kali dalam sehari. Lalu disiplin dalam melaksanakan kewajiban salat sesuai wahyu yang diberikan Allah kepada Rasulullah.

Bentuk lainnya adalah disiplin dalam melaksanakan syarat sahnya sholat. Mulai menutup aurat, hingga disiplin berbagai gerakan yang ada pada ibadah tersebut. Tanpa disadari, pola perilaku disiplin menjalankan ibadah, hendaknya tercermin pada kehidupan sehari-hari.

Apabila umat Islam bisa disiplin dalam menjalankan ibadah, maka seyogyanya mereka pun bisa disiplin dalam hal lainnya. Termasuk disiplin menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
 
Pertambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur mulai landai. Persentase kasus aktif positif berada di bawah dua persen. Bed ocupancy rate juga turun drastis. Kondisi yang seperti ini harus tetap dijaga. Disiplin adalah kuncinya.

Pemerintah Provinsi hanya menjembatani melalui PPKM Mikro. Realisasi tetap bergantung pada tingkat kedisplinan masyarakat. Bagaimana masyarakat disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun.

Pekan ini ada libur panjang di akhir pekan. Imbauan pemerintah adalah tetap berada di rumah. Hindari kerumunan. Sebab Covid-19 belum selesai.

Pertambahan kasus sangat fluktuatif. Semua tidak menginginkan kasus positif Covid-19 kembali naik. Disiplin adalah modal utama. Mari kita jadikan salat sebagai penguat disiplin pribadi dalam berbagai hal.

 
Berita Terpopuler