Kerajaan Inggris Rilis Tanggapan atas Wawancara Harry-Meghan

Istana Buckingham Inggris memberi respons atas tuduhan rasisme

EPA
Istana Buckingham di London, Inggris
Rep: Farah Noersativa Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Istana Buckingham memberikan respons terhadap tuduhan rasisme kepada keluarga kerajaan berdasarkan wawancara yang dilakukan host selebriti Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Respons itu muncul dalam bentuk sebuah pernyataan yang dirilis atas nama Ratu Elizabeth. 

Baca Juga

Mereka menyebut, istana mengkhawatirkan dan memprihatinkan berbagai masalah yang diangkat selama wawancara dua jam itu, termasuk masalah rasisme. Keluarga kerajaan juga disebut sedih mendengar perjuangan yang dihadapi oleh pasangan itu.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," kata pernyataan itu, seperti dilansir laman Anadolu Agency, Kamis (10/3). 

Melalui pernyataan itu, istana mengatakan, mungkin pasangan itu tak ingat bahwa mereka mendapatkan perhatian dengan sangat serius dan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Harry, Meghan dan Archie, kata tulisan itu, akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai. 

Pada wawancara Winfrey dengan Markle, istri Pangeran Harry itu mengaku ada anggota keluarga kerajaan yang bertanya mengenai kemungkinan seberapa gelap kulit putra Harry dan Markle saat Markel masih hamil. Markle merupakan anggota ras campuran pertama yang masuk ke dalam keluarga kerajaan. 

 

Selama wawancara yang berlangsung pada Ahad (7/3) lalu di Kalifornia, dia mengungkapkan bahwa dia memiliki pikiran untuk bunuh diri. Hal itu karena adanya kebohongan dan penipuan rasis oleh tabloid Inggris dan bagaimana dia diperlakukan oleh individu tertentu di dalam istana.

Dia menjelaskan dengan sangat detail bagaimana dia merasa terjebak di istana. Terlebih saat setelah paspor dan SIMnya disita dan penolakan untuk mengizinkannya bertemu dengan teman-temannya.

Selain itu, ketika dia mencari bantuan profesional setelah kesehatan mentalnya memburuk karena serangan pers, Meghan ditolak oleh otoritas istana. Dia diberi tahu, bahwa tidak ada yang bisa dilakukan dalam hal ini.

Kemudian bergabung dengan suaminya, Harry, pasangan itu memberi tahu Winfrey bahwa istana juga telah menarik detail keamanan pribadi mereka ketika mereka pindah ke Kanada. Di mana pada gilirannya menyebabkan pasangan itu pindah ke Kalifornia di AS dan secara resmi mundur dari peran mereka sebagai senior anggota keluarga kerajaan pada Januari 2020 lalu.

Mereka juga tidak lagi menggunakan gelar resmi mereka, His/Her Royal Highness (HRH) Yang Mulia, yang biasanya diberikan kepada anggota senior House of Windsor.

 
Berita Terpopuler