Conte Akui Adanya Tekanan dalam Perburuan Scudetto

Tekanan akan semakin meningkat seiring dengan berakhirnya Serie A musim ini.

Marco Alpozzi / LaPresse via AP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengakui, adanya tekanan yang dirasakan timnya dalam perburuan gelar scudetto Serie A Italia pada musim ini. Kecenderungan rival-rival terdekatnya bisa memetik poin penuh di setiap laga membuat La Beneamata diharapkan bisa memetik kemenangan di laga lainnya guna memperbesar peluang mengakhiri Serie A musim ini di puncak klasemen.

Kondisi ini seperti yang terjadi pada giornata ke-26 Serie A pada sepanjang akhir pekan lalu. Juventus, yang berada di posisi ketiga klasemen sementara, sukses mengandaskan perlawanan Lazio, 3-1, kemudian diikuti AC Milan, yang duduk di peringkat kedua, berhasil membungkam Verona, 2-0, Ahad (7/3) malam WIB.

Inter Milan, yang menghadapi Atalanta di laga terakhir giornata ke-26, Selasa (9/3) dini hari WIB, diharapkan bisa memetik poin penuh di laga tersebut. Beruntung, La Beneamata bisa memastikan torehan tiga poin lewat gol semata wayang Milan Skriniar pada menit ke-54. Bek tengah Inter Milan itu memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang La Dea dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza tersebut.

Berkat kemenangan 1-0 itu, Inter Milan pun menjauh dari kejaran Milan dengan keunggulan enam poin di puncak klasemen sementara. Selain itu, Inter Milan juga telah unggul 10 poin dari juara bertahan Serie A, Juventus. Kendati begitu, persaingan perebutan gelar scudetto masih terbuka lebar di 12 laga terakhir Serie A musim ini.

Conte pun mengakui, ada tekanan yang dirasakan La Beneamata pasca hasil maksimal yang diraih rival-rival terdekatnya dalam perburuan gelar scudetto musim ini tersebut. Bahkan, eks pelatih timnas Italia itu yakin, tekanan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan berakhirnya Serie A musim ini.

''Kami berhasil unggul enam poin di papan klasemen sementara. Ada tekanan yang kami rasakan di laga ini, terutama setelah rival-rival terdekatnya kami meraih kemenangan di laga masing-masing. Milan menang atas Verona dan Juventus juga mendekat dengan kemenangan atas Lazio. Namun, tidak diragukan lagi, tekanan ini akan semakin besar hingga akhir musim nanti,'' jelas Conte seperti dilansir Football Italia, Selasa (9/3).

Mantan pelatih Chelsea itu juga menyebut, keunggulan enam poin di puncak klasemen sementara belum memberikan jaminan buat timnya untuk bisa meraih scudetto musim ini, sekaligus menjadi yang pertama sejak musim 2009/2010 silam. Conte juga tidak mau buru-buru mengamini anggapan sebagian besar pihak soal peluang La Beneamata untuk bisa meraih gelar scudetto musim ini.

Fokus utama Inter Milan, lanjut Conte, adalah untuk terus berada di jalur kemenangan. Torehan tiga poin di laga kontra Atalanta memang menajamkan rekor kemenangan beruntun La Beneamata di pentas Serie A. Inter tercatat memetik kemenangan di tujuh laga terakhir di kancah Serie A.

''Kami mesti bisa melanjutkan tren positif ini. Masih ada dua partai lagi sebelum jeda internasional, kontra Parma dan Sassuolo. Kami harus bisa melanjutkan tanpa berpikir soal peluang kami menjuarai kompetisi ini. Besok, kami harus segera beristirahat dan memulihkan diri untuk menatap laga selanjutnya,'' kata mantan pelatih Juventus itu.

 
Berita Terpopuler