Sudah Benarkah Cara Kita Berjemur? Ini Penjelasan Pakar

Berjemur di bawah sinar matahari menjadi cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D.

Flickr
Berjemur di bawah sinar matahari menjadi cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapat asupan vitamin dan mineral melalui diet seimbang dan olahraga adalah terbaik mendukung tubuh sehat. Namun menyangkut vitamin D, ada hal lebih kompleks. Vitamin D dikenal bersumber dari sinar matahari.

“Rata-rata, Anda harus menargetkan mendapatkan 10 mikrogram (400 IU) vitamin D sehari,” kata kepala klinis kesehatan wanita di Bupa Health Clinics, Samantha Wilde dilansir Stylist.co.uk, Selasa (9/3).

Meskipun Anda bisa mendapatkan sejumlah kecil vitamin D dari sumber makanan alami seperti kuning telur, sereal, dan ikan, tetapi tidak akan cukup mencapai jumlah harian yang direkomendasikan yaitu 10 mikrogram. Vitamin D penting untuk tubuh dan pikiran yang kuat.

Baca Juga

Secara tradisional, vitamin D dikenal bermanfaat menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, otot dan gigi, serta membantu menyerap kalsium dan fosfat dari makanan. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan tulang dan otot menjadi lemah. Pada orang dewasa, hal itu dapat menyebabkan osteomalacia, terutama mempengaruhi punggung bawah, pinggul, panggul, dan tulang rusuk. Olahraga seperti berjalan kaki akan sangat sulit dilakukan, bahkan menempatkan Anda pada risiko patah tulang.

“Vitamin D mendukung sistem kekebalan yang kuat untuk membantu Anda tetap sehat dan menjalani kehidupan yang aktif,” ujar Wilde.

Bagaimana cara meningkatkan kadar vitamin D?

Jawabannya sederhana, yaitu berjemur di bawah sinar matahari. Namun, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapat asupan yang cukup? Jawabannya tergantung pada banyak faktor, seperti  warna kulit, seberapa banyak kulit terpapar, dan seberapa kuat sinar matahari.

“Meskipun sulit untuk memperkirakan jumlah pasti waktu yang Anda butuhkan untuk menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, seringkali ini lebih sedikit daripada yang Anda pikirkan,” kata Wilde.

Perkiraan kasarnya hanya sembilan menit sinar matahari, untuk mereka yang memiliki warna kulit lebih cerah. Mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap mungkin memerlukan hingga 25 menit paparan sinar matahari agar tubuh dapat menghasilkan tingkat vitamin D cukup.

Semakin banyak kulit terpapar sinar matahari, semakin cepat tubuh memproduksi vitamin D. Namun, terlalu lama terkena sinar UV dari matahari bisa menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Penting untuk waspada dan melindungi kulit dengan mengoleskan tabir surya, mengenakan pakaian sesuai, dan menjaga agar tetap terhidrasi.

“Duduk di dalam dekat jendela tidak akan membantu menghasilkan vitamin D harian, karena sinar ultraviolet B dari matahari, yang dibutuhkan untuk menghasilkan vitamin D, tidak dapat menembus kaca,” ujar Wilde.

Di Inggris, NHS merekomendasikan orang mengonsumsi suplemen vitamin D dari Oktober hingga April, karena paparan sinar matahari sangat terbatas. Di luar waktu-waktu itu, kebanyakan orang dapat menghasilkan cukup vitamin D ketika berada di bawah sinar matahari.

“Juga direkomendasikan bahwa orang kulit hitam, Asia atau orang dengan kulit lebih gelap harus mengonsumsi vitamin D sepanjang tahun,” kata Wilde.

 
Berita Terpopuler