Alumni Kartu Prakerja Terkena PHK Dapat Memperoleh KUR

Manajemen Pelaksana menyebut 19,5 ribu alumni kartu prakerja jadi pengusaha

Antara/Sigid Kurniawan
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-10 di Jakarta. Tim Pelaksana Kartu Prakerja mengapresiasi kebijakan pemberian KUR kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK ini karena juga mendukung pertumbuhan dari Program Kartu Prakerja ke depannya
Rep: Iit Septyaningsih Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga memukul sektor perekonomian. Akibat pandemi, muncul kelompok rentan miskin karena hilangnya pekerjaan atau pendapatan, pada saat bersamaan kelompok ini tidak terdaftar sebagai target penerima bantuan sosial manapun.

Maka pemerintah melakukan transformasi kebijakan Program Kartu Prakerja menjadi semi-bantuan sosial sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Diharapkan dengan adanya transformasi kebijakan ini, masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pasca pandemi.

Hingga 7 Desember 2020, terdapat 43,8 juta pendaftar di situs resmi Program Kartu Prakerja. Jumlah ini berasal dari 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara dari batch 1-11, sudah ada 5,98 juta orang ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja, dengan 5,23 juta orang di antaranya sudah menerima insentif.

Berdasarkan informasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terdapat  kurang lebih 19,5 ribu alumni yang menyatakan diri sebagai wirausaha. Hal ini menunjukkan, program Kartu Prakerja juga mampu menciptakan wirausaha baru.

“Statistik Manajemen Kartu Prakerja menunjukkan, 35 persen penerima Kartu Prakerja yang dulunya tidak bekerja kemudian menjadi bekerja, sebanyak 17 persen di antaranya menjadi wirausaha. Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian guna menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima Program Kartu Prakerja pasca mereka menjadi wirausahawan,” ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari melalui siaran pers, Jumat (5/3).

Sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah juga hadir menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Salah satu arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan kewirausahaan yaitu dengan pemerintah mendorong skema pemberdayaan berkelanjutan. Salah satunya melalui fasilitasi program KUR bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.

Berdasarkan arahan tersebut, penandatanganan Berita Acara Serah Terima Data Wirausaha Alumni Peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK pun digelar. Hal itu sebagai bentuk dukungan kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK agar dapat memperoleh KUR Super Mikro yang merupakan salah satu bentuk pemberdayaan Alumni Kartu Prakerja pasca menjadi Peserta Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mengatakan, Tim Pelaksana Kartu Prakerja mengapresiasi kebijakan pemberian KUR kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK ini karena juga mendukung pertumbuhan dari Program Kartu Prakerja ke depannya. “Acara ini menjadi program keberlanjutan bagi teman-teman yang sudah menjadi Alumni Kartu Prakerja yang saat ini berwirausaha dan ingin naik kelas, bukan hanya ke kelas mikro tetapi juga ke kelas kecil dan menengah," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahudin. 

Ia menambahkan, jika pelaku usaha dari Alumni Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya maka akan membutuhkan tambahan modal. "Pogram KUR dalam hal ini bisa digunakan untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan," tuturnya. 

 

Kemudian diharapkan dengan adanya pemberdayaan alumni Program Kartu Prakerja dapat menjadi salah satu upaya membantu pertumbuhan wirausaha nasional. Dengan begitu dapat mencapai target yang dicanangkan dalam RPJMN tahun 2020-2024 yakni pertama rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,9 persen, dan kedua, pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada 2024.

 
Berita Terpopuler