Darmizal: KLB Partai Demokrat Digelar Hari Ini

Darmizal juga mengeklaim Moeldoko bakal menjadi ketua umum baru menggantikan AHY.

Republika/Iman Firmansyah
HM Darmizal
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kader Partai Demokrat Darmizal mengeklaim, bahwa kongres luar biasa akan digelar pada Jumat (5/3) siang. Forum tersebut akan dihadiri oleh sekira 1.200 orang yang terdiri dari peserta DPC dan DPD.

"KLB dilaksanakan pada Jumat siang. Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri DPC, DPD, Organisasi Sayap dan semua tamu undangan," ujar Darmizal lewat keterangan tertulisnya, Jumat (5/3).

Dia meyakini, KLB akan memilih dan menetapkan ketua umum baru. Sebab, banyak kader berharap dengan hadirnya pemimpin baru Partai Demokrat yang akan kembali kepada kejayaannya.

"Insya Allah di bawah pimpinan Ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," ujar Darmizal.

Darmizal mengeklaim, Moeldoko bakal menjadi ketua umum baru yang menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Suara yang diberikan kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader Partai Demokrat.

Baca juga : Target KLB Diprediksi untuk Bikin Partai Demokrat Kembar

"DPD dan DPC Indonesia tinggal bekerja keras meyakinkan suara masyarakat Indonesia," ujar Darmizal.

 

 

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menegaskan, bahwa kongres luar biasa (KLB) yang digelar oleh oknum-oknum tertentu adalah inkonstitusional. Upaya yang disebut nya diinisiasi oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merupakan bentuk arogansi kekuasaan.

"Praktik mempertontonkan arogansi kekuasaan di sisi lainnya di mana Moeldoko yang juga Kepala Staf Presiden berambisi mengambil alih Partai Demokrat untuk pemenuhan syahwat politiknya pada 2024 nanti," ujar Kamhar lewat keterangan tertulis nya, Kamis (4/3).

Dia juga menegaskan, ambisi digelarnya KLB juga merupakan bentuk pelacuran dari para kader yang telah dipecat. Padahal mereka telah terbukti membuat gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

 

"Kami tegaskan ini bukan persoalan internal Demokrat, karena tidak ada sama sekali persoalan atau riak-riak dari segenap kader yang memiliki legal standing atau pemilik suara sah," ujar Kamhar.

 
Berita Terpopuler