Sasaran Vaksinasi Pedagang Pasar di Solo Meluas

Dinas Perdagangan Solo menyebut sasaran vaksinasi meluas ke lima pasar

ANTARA/Maulana Surya
Petugas medis memeriksa kesehatan penerima vaksin COVID-19 untuk pedagang saat vaksinasi di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/2/2021). Sebanyak 3.800 pedagang Pasar Klewer dan 680 pedagang Pasar Gede Solo mengikuti Vaksinasi COVID-19 bertajuk Kebut Vaksinasi Kebut Pemulihan Ekonomi tersebut
Rep: Binti Sholikah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sasaran vaksinasi Covid-19 bagi pedagang lasar tradisional di Kota Solo semakin meluas. Dari sebelumnya hanya pedagang di empat pasar, kini bertambah satu lagi yakni Pasar Legi.

Empat pasar tersebut yakni, Pasar Gede, Pasar Klewer, Pasar Depok, dan Pasar Harjodaksino. Sedangkan vaksinasi bagi pedagang di Pasar Legi baru mulai dilaksanakan pada Kamis (4/3).

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan, progres vaksinasi di Pasar Gede, Pasar Depok, dan Pasar Harjodaksino cukup bagus. Sasaran vaksinasi pedagang di Pasar Depok sebanyak 200 orang sudah tercapai.

Kemudian, Pasar Harjodaksino dari 360 orang sasaran, baru tervaksin 328 pedagang, sisanya 32 pedagang batal divaksin. Selanjutnya, Pasar Gede dari 618 sasaran sudah tervaksin 582 pedagang, sisanya 36 pedagang ditunda lantaran tidak memenuhi syarat saat screening awal.

"Untuk Pasar Klewer dari target 3.000 pedagang sampai kemarin itu sudah menyentuh angka 1.636 pedagang yang sudah divaksin. Sisanya untuk hari ini (Kamis) sama besok Jumat (5/3)," jelas Heru kepada wartawan, Kamis.

Heru menyatakan, pelaksanaan vaksinasi pedagang Pasar Klewer pada tiga hari pertama masih sedikit yang berpartisipasi. Alasannya, saat jadwal vaksin, dagangan para pedagang sedang laris-larisnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.

Kemudian, setelah sepi pembeli, pedagang tersebut datang ke lokasi vaksinasi di Lantai 4 Pasar Klewer. Namun, ternyata antreannya berjubel sehingga memutuskan kembali ke kios.

"Hari kedua itu target juga masih rendah. Tapi begitu hari ketiga kami dorong terus akhirnya capaiannya melonjak terus. Hari ini lebih banyak," ujar Heru.

Heru menyebut, dari pendataan yang dilakukan Disdag di Pasar Klewer, totalnya ada 4.000 lebih yang didaftarkan. Namun, untuk gelombang pertama kuota dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) baru 3.000 orang.

Selain pedagang, Disdag juga mendata pelaku-pelaku usaha lainnya, seperti pegawai kios, tukang gendong, dan pelaku usaha lainnya di sekitar Pasar Klewer."Setelah banyak pedagang divaksin ternyata juga tidak ada dampak, yang lain berlomba-lomba untuk divaksin. Bahkan keluarganya di rumah maunya didaftarkan juga," ucapnya.

Di samping lima pasar tersebut, Disdag juga telah menyiapkan data pedagang di puluhan pasar lainnya di Solo. Totalnya ada 44 pasar tradisional di Kota Bengawan. Namun, jadwal vaksinasi ditentukan oleh DKK.

"Data base kami siap, misalnya baru kemarin (Rabu (3/3)) sore kami dikabari kalau vaksinasi pedagang Pasar Legi hari ini kami sudah siap. Pasar Legi kemarin data kami yang masuk 600 sekian pedagang. Kalau pedagangnya di sana ada ribuan. Tapi kan bertahap, dan pendaftaran harus memenuhi nama, nomor induk kependudukan (NIK), dan nomor ponsel," papar Heru.

 

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, setelah vaksinasi pedagang di empat pasar, maka DKK menambah jadwal vaksinasi untuk pedagang Pasar Legi pada Kamis sampai Jumat (5/3).

"Intinya nanti semua pasar. Tapi tunggu jadwal, tunggu vaksin. Makanya saya minta kalau yang sudah dijadwal benar-benar dipatuhi. Seperti Pasar Gede kemarin kan mereka mematuhi banget. Kalau Pasar Klewer Sabtu (27/2), Ahad (28/2), Senin (1/3) itu sedikit sekali sampai kami keliling-keliling," terang Siti.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau pelaksanaan vaksinasi pedagang di Pasar Klewer pada Kamis. Ganjar menyatakan, vaksinasi bagi pedagang di pasar bertujuan agar masyarakat lebih aman dan nyaman. Dia berpesan kepada para pedagang agar tetap mematuhi protokol kesehatan, meski sudah divaksin. Menurutnya, biasanya 14 hari setelah vaksin kedua diberikan, badan terasa segar.

 

"Tapi sekali lagi jangan lengah sehingga tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat. Kalau kami lihat antusiasme seperti ini, harapan kami di tempat-tempat lain bisa dilakukan sehingga nantinya masyrakat bisa segera berjualan kembali," kata Ganjar.

 
Berita Terpopuler