Paus Fransiskus Berharap Kunjungannya ke Irak Lancar

Paus Fransiskus akan mengunjungi tempat kelahiran Nabi Ibrahim.

Vincenzo Pinto/Pool Photo via AP
Paus Fransiskus Berharap Kunjungannya ke Irak Lancar.
Rep: Kamran Dikarma Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus berharap kunjungannya ke Irak berjalan lancar. Dia dijadwalkan bertolak ke Baghdad pada Jumat (5/3) mendatang. 

Baca Juga

“Rakyat Irak sedang menunggu kami. Mereka sedang menunggu Paus Yohanes Paulus II, yang tidak diizinkan pergi. Orang-orang tidak bisa dikecewakan untuk kedua kalinya. Mari kita berdoa semoga perjalanan ini terlaksana dengan baik,” kata Paus Fransiskus, Rabu (3/3). 

Pada 2000, Paus Paulus membatalkan agenda kunjungannya ke Irak. Kala itu Vatikan gagal menjalin pembicaraan dengan pemerintahan Saddam Hussein.

Saat berada di Irak, Paus Fransiskus akan mengunjungi bekas benteng ISIS di Mosul. Di sana gereja-gereja masih menyimpan tanda-tanda konflik.

“Untuk beberapa waktu, saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang sangat menderita dan bertemu dengan gereja martir itu,” ucapnya. 

Dia pun bakal mengunjungi Ur, tempat kelahiran Nabi Ibrahim yang dihormati umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Ia turut dijadwalkan bertemu ulama Muslim Syiah Irak Ayatollah Ali al-Sistani.

“Di tanah Ibrahim, bersama dengan para pemimpin agama lainnya, kita juga akan mengambil langkah maju dalam persaudaraan antarumat beriman,” ujar Paus Fransiskus.

Saat Paus Fransiskus berkunjung, Irak akan mengerahkan 10 ribu pasukan keamanan untuk perlindungan. Pemimpin tertinggi umat Katolik itu kemungkinan besar bakal bepergian dengan kendaraan lapis baja. Pembatasan bakal diterapkan agar tak ada penyebaran Covid-19.

 
Berita Terpopuler