Tuchel Belajar Kepemimpinan dari Banyak Orang

Thomas Tuchel berbicara tentang inspirasinya sebagai seorang pelatih.

EPA-EFE/ROBERT GHEMENT
Reaksi pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel saat pertandingan babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg pertama antara Atletico Madrid dan Chelsea FC di Bucharest, Rumania, 23 Februari 2021.
Rep: Afrizal Roshikul Ilmi Red: Agung Sasongko

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel berbicara tentang inspirasinya sebagai seorang pelatih. Pelatih Jerman itu sangat sukses sejak tiba di The Blues pada pertengahan musim. Tuchel mengambil alih dari Frank Lampard dan telah mendorong tim ke ambang empat besar di Liga Primer.

Ia mengakui bahwa kemampuannya menangani tim terkadang datang dari intuisi dan sering juga berdasarkan perencanaan. Tetapi, dia menegaskan ia tak mengikuti panduan tertentu atau bahkan membaca buku-buku tentang kepemimpinan.

"Ketika ada waktu, saya banyak berbicara dengan orang-orang yang memiliki peran kepemimpinan dan peran yang berbeda, dan saya mencoba untuk belajar setiap hari. Saya berbicara dengan orang yang tidak dikenal, guru kelas, orang yang mengelola sekolah putri saya, orang yang menjual barang. Ini bisa menjadi pembicaraan setengah jam," kata Tuchel dikutip dari Tribal Football, Rabu (3/2).

Menurutnya, tidaklah penting berbicara dengan nama-nama terbesar di dunia. Sebab, kata dia, ini tentang cara kepemimpinan dari orang-orang dan itu dapat mencakup guru dan siapa pun yang bertanggung jawab atas orang dan untuk kelompok, dan dari sana bisa mendapatkan inspirasi.

 

 

"Saya juga berbicara dengan para pemimpin dalam olahraga dan pemimpin di luar sana dari organisasi yang berbeda dan terkadang ketika ada waktu, Anda berbicara dengan mereka dan Anda terpengaruh," terangnya.

Dari sana, ia bisa memiliki banyak catatan dan bertahun-tahun kemudian bisa memeriksa catatan itu dan  menemukan beberapa hal di mana bisa merasa lebih nyaman sekarang, karena kepemimpinan dalam pengalamannya adalah perubahan yang konstan.

 

"Ini juga merupakan kebutuhan untuk terus-menerus menyesuaikan gaya Anda dengan apa yang dibutuhkan dan untuk kelompok Anda, dan untuk mengubah diri Anda sendiri dan untuk berkembang dan tumbuh," jelasnya.

 
Berita Terpopuler