DKI Koordinasi dengan Kemenkes Terkait Virus Corona Baru

Wagub DKI mengimbau masyarakat terus memperketat protokol kesehatan.

Republika/Flori Sidebang
DKI Koordinasi dengan Kemenkes Terkait Virus Corona Baru. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait munculnya varian baru virus corona B.1.1.7 dari Inggris yang sudah terkonfirmasi muncul di Indonesia.

Baca Juga

"Kami cek kembali Dinkes, juga terus berkoordinasi dengan satgas pusat. Kami juga dengan pemerintah pusat mudah-mudahan kita bisa atasi virus baru ini," kata Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/3).

Dia berharap masyarakat tetap tenang. "Tentu masyarakat tetap tenang, tapi juga harus waspada karena menurut informasi yang kami terima, penularannya lebih cepat namun tidak mematikan," kata Riza.

Riza menuturkan, sudah lama mengantisipasi kemungkinan munculnya varian baru virus corona dari Inggris di Jakarta. Menyusul mulai merebak luasnya varian baru virus corona, Riza mengaku tidak punya wewenang melakukan pembatasan atau pengetatan pintu-pintu masuk internasional.

Ia menyerahkan hal tersebut kepada pemerintah pusat yang memiliki wewenang. "Kami dengan pemerintah pusat, Kemenkes, kita berkoordinasi terus mengatasi potensi virus dan sebagainya. Termasuk virus baru nanti saya kira pemerintah pusat akan mengumumkan pada waktunya terkait varian baru ini termasuk pengetatan gerbang keluar-masuk internasional," ujar dia.

 

Di sisi lain, dia mengimbau masyarakat terus memperketat protokol kesehatan. Bahkan harus menjadi kebiasaan yang dilakukan sehari-hari tanpa perlu diingatkan kembali.

"Seperti kita menggosok gigi setiap hari. Jadi kan rasanya nggak nyaman kalau nggak gosok gigi. Jadi kita harus biasa menggunakan masker, mencuci tangan, sebagaimana kebutuhan sehari-hari," ujar Riza.

Sebelumnya, Wamenkes Dante Saksono menyampaikan Kemenkes telah mendeteksi dua kasus virus corona B.1.1.7 asal Inggris. Varian ini diketahui menjangkiti dua pekerja migran Indonesia yang bekerja di Arab Saudi dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Januari 2021.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah memastikan dua warga Karawang yang positif virus corona Inggris B.1.1.7, kini berdasarkan hasil usap (swab) PCR sudah negatif. Mereka masih diisolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

 
Berita Terpopuler