Koeman Optimistis dengan Masa Depannya

Ronald Koeman belum mampu bawa Barcelona ke performa terbaiknya.

EFEEPA-EFE/Alejandro Garcia
Reaksi pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman saat pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Betis yang digelar di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, 07 November 2020.
Rep: Rahmat Fajar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Meski Ronald Koeman baru ditunjuk sebagai pelatih Barcelona musim panas tahun lalu, pertanyaan seputar masa depannya mulai mencuat. Pasalnya, dia belum mampu membawa Blaugrana ke performa terbaiknya.

Baca Juga

Namun Koeman bersikap santai menanggapi spekulasi tersebut. Mantan kapten tim antara 1989 dan 1995 itu bahkan melihat masa depannya masih cerah. Ia tak peduli dengan isu seputar masa depannya meskipun isu itu didukung dengan kontraknya yang tinggal satu tahun lagi serta pemilihan presiden klub baru yang akan dilakukan akhir bulan ini.

"Saya belum berbicara dengan siapa pun. Kami harus menunggu siapa yang masuk sebagai presiden dan rencananya," kata Koeman dalam konferensi pers dilansir dari Sportskeeda, Rabu (3/3).

Pelatih asal Belanda tersebut pun berkomentar tentang penangkapan mantan Presiden klub Josep Bartomeu dan Oscar Grau sehubungan dengan skandar Barcagate. Ia mengeklaim keduanya mempunyai peran kunci dalam kedatangannya ke Barcelona.

 

Ketika pemberitaan penangkapan tersebut muncul, Koeman mengaku perasaannya kacau karena keduanya adalah orang yang sangat dikenalnya. Ia mempunyai momen penting bersama mereka dan Bartomeu selalu menjadi sosok luar biasa dalam hidupnya.

Namun yang terpenting di benak Koeman adalah memberikan yang terbaik bagi tim hingga akhir musim. Sejauh ini performa Barcelona jauh dari kata meyakinkan. Tetapi Koeman mengatakan tim sedang berjuang memenangkan banyak hal.

Menurut mantan pelatih Everton tersebut, setiap tim pasti mengalami masa sulit dan itu sedang dialami Barcelona saat ini. Kendati demikian ia senang dengan respon pemainnya yang ingin bangkit.

“Yang penting adalah lapangan dan permainan. Saya berada di tempat terbaik untuk saya, mengetahui apa masalahnya. Hingga hari terakhir saya akan memberikan yang terbaik untuk Barca, baik itu satu atau lima tahun lagi,” tuturnya.

Barcelona tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Atletico Madrid yang menggenggam satu tabungan pertandingan. Nasib mereka juga cukup sulit di Copa del Reay dan Liga Champions. Sebab, di leg pertama semifinal Copa del Rey mereka kalah 2-0 dari Sevilla. Sedangkan di Liga Champions mereka kalah 4-1 dari PSG di leg pertama babak 16 besar. Rahmat Fajar

 
Berita Terpopuler