AS Mengecilkan Kemungkinan Berbagi Vaksin dengan Meksiko

AS mengatakan fokus untuk melindungi warganya sendiri

AP/Andrew Harnik
Presiden Joe Biden memegang gelang saat dia berbicara selama pertemuan virtual dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Senin, 1 Maret 2021, di Washington.
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecilkan kemungkinan berbagi vaksin virus corona dengan Meksiko. Washington mengatakan saat ini masih fokus berusaha melindungi populasi dalam negeri dari pandemi yang telah menewaskan 500 ribu orang warga AS.

Baca Juga

Pernyataan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki ini disampaikan sebelum video konferensi antara Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan Biden. Dalam pembicaraan itu diperkirakan Lopez Obrador meminta AS mempertimbangkan berbagi sedikit pasokan vaksin Covid-19.

"Pemerintah fokus untuk memastikan semua warga Amerika tervaksinasi, dan ketika kami sudah mencapai tujuan itu, kami dengan senang hati membahas langkah selanjutnya," kata Psaki dalam konferensi pers Gedung Putih, Selasa (2/3).

Biden mengatakan dua kepala negara akan membahas hal itu di awal pertemuan. Tapi pernyataan resmi yang dirilis usai pertemuan itu tidak menyebutkan distribusi vaksin.

Biden telah memprediksi AS memiliki pasokan vaksin yang dapat mengimunisasi semua warga Negeri Paman Sam pada akhir Juli. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) AS mengatakan hingga saat ini pihak berwenang AS sudah mendistribusikan 76,9 juta dosis vaksin, cukup untuk mengimunisasi 23 persen populasi dengan dua dosis vaksin sesuai dengan jumlah dosisi direkomendasikan untuk mendapat perlindungan menyeluruh.

Berdasarkan data yang dikumpulkan kantor berita Reuters sejauh ini, Meksiko baru mendistribusikan 2,5 juta dosis vaksin hanya cukup untuk mengimunisasi 1 persen populasi. Saat ini muncul kekhawatiran menyempitnya pasokan vaksin karena negara-negara kaya melakukan penimbunan.

 

Dalam konferensi pers sebelum pertemuan, Lopez Obrador mengatakan ia akan meminta Biden untuk berbagi vaksin. Ia mengatakan Meksiko akan mengembalikannya setelah perusahaan-perusahaan farmasi mengirimkan pesanan Meksiko.

Dalam pernyataan gabungan usai pertemuan tersebut kedua negara berjanji akan memperdalam kerjasama dalam menanggapi pandemi Covid-19. Mereka juga akan bekerja sama dalam kebijakan-kebijakan imigrasi.

"Yang akan menghormati martabat para imigran dan menggelar imigrasi yang tertib, aman dan rutin," kata kedua negara dalam pernyataan tersebut.

Lopez Obrador mendesak AS untuk mengeluarkan lebih banyak izin kerja bagi warga Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah termasuk izin kerja bagi para profesional. Kedua negara juga berjanji bekerja sama dalam upaya memperlambat perubahan iklim dan memulai kembali pembicaraan diplomatik dalam bidang perdagangan dan hak tenaga kerja. 

 
Berita Terpopuler